Ical Pastikan Yance Cagub

Kamis 05-07-2012,01:38 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Ke Cirebon, Bantu Nelayan, Motivasi Santri CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Golkar H Aburizal Bakrie memastikan Dr H Irianto MS Syafiudin atau yang akrab disapa Kang Yance, menjadi calon gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar. Ical sapaan akrab H Aburizal Bakrie mengakui, selama dirinya melakukan kunjungan ke daerah-daerah di Jawa Barat, tingkat popularitas Kang Yance sangat tinggi dibanding calon lainnya. “Kang Yance paling tinggi,” ujarnya saat berkunjung ke Graha Pena Radar Cirebon didampingi Ketua DPP Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dr H Irianto MS Syafiudin, Wakil Bupati Cirebon Ason Sukasa, dan Ketua DPP AMPI Dave Laksono. Dikatakan Ical, saat ini DPP Partai Golkar sudah hampir selesai melakukan survei untuk pemilihan calon gubernur. Dan hampir dipastikan calon gubernur dari Partai Golkar adalah Kang Yance. “Kepastian memang milik Allah, tapi nggak akan bergeser dari pak Yance,” katanya sembari menyampaikan bahwa Radar Cirebon adalah media pertama yang dikunjungi pasca penetapannya sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Saat ditanya akan berkoalisi dengan siapa dan partai mana pada pilgub nanti, Ical juga mengatakan masih belum tahu pasti, karena belum ada keputusan apa-apa dari DPP. “Kita lihat nanti saya akan istikharah dulu untuk bisa menentukan koalisi dengan siapa pada pilgub nanti,” tuturnya. Ia mengatakan, saat ini tidak ada calon lain dari Partai Golkar yang mumpuni untuk maju sebagai gubernur Jawa Barat selain Kang Yance. Ini melihat tingkat kepopulerannya yang sangat tinggi di mata masyarakat. “Soal dengan siapa berpasangan, itu terserah yang cocok menurut pak Yance,” tuturnya. Bagaimana dengan kandidat wali kota dan bupati Cirebon dari Partai Golkar? “Kita lihat survei dulu lah,” ucapnya. Dalam internal partai, lanjutnya, ada mekanisme yang harus ditempuh untuk mencapai kesimpulan mengusung salah satu kader. Sehingga, tidak serta merta langsung memutuskan. “Pak Ason masih kita survei, termasuk tokoh-tokoh Partai Golkar yang ada di Kota Cirebon,” terang pria berkacamata ini. Siapa pun tokoh yang akan diusung Partai Golkar untuk maju dalam pemilukada Kabupaten/Kota Cirebon, DPP siap mendukung penuh. “Ya kita dukunglah,” singkatnya. Meskipun secara aturan partai belum memberikan keputusan, Ical memberikan semangat kepada Ason Sukasa untuk maju dalam pemilukada Kabupaten Cirebon 2013 mendatang. “Pak Ason jangan malu-malu, rakyat ingin Partai Golkar yang pimpin Kabupaten Cirebon mendatang,” imbaunya. Hal sama juga diutarakan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, DR H Irianto MS Syafiudin. Secara terbuka dia mengatakan belum ada rekomendasi untuk Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, karena tim Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar masih melakukan survei kepada tokoh-tokoh yang memilih Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya. “Kita sudah mengusulkan pak Ano, pak Naryo, dan Ibu Lily untuk Kota Cirebon. Sementara, Kabupaten Cirebon masih jauh,” katanya. BERTEMU NELAYAN CIREBON Sebelum ke Graha Pena Radar Cirebon, Ical berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon untuk bertemu dengan nelayan setempat. Ical diarak menggunakan becak setelah ia turun dari mobil rombongan pimpinan Partai Golkar. Kedatangan bapak mertua Nia Ramadhani itu, tak lain bertujuan untuk berdiskusi dengan para nelayan terkait kondisi kehidupan mereka saat ini yang tidak pernah berubah dari tahun ke tahun. Sebagai pembuka diskusi, salah seorang perwakilan tokoh masyarakat Desa Bandengan, Ardi menyampaikan, baru kali ini ada seorang tokoh nasional yang berkunjung ke Desa Bandengan untuk berdiskusi dengan nelayan. Dengan kehadiran Ical di desa yang terletak di pesisir pantai Laut Jawa ini, bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan nelayan. “Kami ingin nelayan dibantu, baik secara sosial maupun ekonomi,” paparnya. Menyambut penyampaian tokoh masyarakat setempat, Ical mengatakan bahwa Partai Golkar punya moto suara Golkar adalah suara rakyat, sehingga pihaknya sengaja berkunjung ke Desa Bandengan untuk mendengarkan keluhan para nelayan. “Kebetulan kita punya kader, yakni Pak Cicip S Sutardjo yang dipercaya oleh Presiden SBY untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, sehingga keluhan yang diutarakan para nelayan akan kita sampaikan ke beliau agar bisa dijadikan program pemberdayaan nelayan,” katanya. Seperti kebanyakan keluhan nelayan, mereka biasanya mengeluhkan tentang pasokan BBM jenis solar yang menjadi bahan bakar penggerak motor perahu, kalau tidak stok atau harga, biasanya tidak mampu membelinya. “Kalau gak punya uang biasanya pinjam sama lintah darat, makanya saya menawarkan solusi untuk pinjam uang beli solar ke BRI. Problema petani dan nelayan adalah kredit, di BRI itu ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) di dalamnya tanpa jaminan,” terangnya. Dijelaskan, kredit sebagai stimulan dan pembelajaran bagi nelayan agar tidak bergantung pada bantuan tunai yang tidak mendidik. “Nanti saya hubungi Kacab BRI-nya untuk sediakan kredit dan ngobrol dengan pak Cicip, untuk ketersediaan solarnya,” jelasnya. Setelah menerangkan panjang lebar soal kredit BBM untuk nelayan, Barkah, salah seorang nelayan asal Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu mengungkapkan, pasca isu kenaikan harga BBM yang batal dinaikkan, nelayan sulit membeli solar karena harus ada rekomendasi dari Desa, Kecamatan, Polsek, hingga Polres dengan alasan membelinya menggunakan jeriken. Oleh sebab itu, ia menginginkan adanya SPBU nelayan yang bisa membantu nelayan dalam mendapatkan solar. “Kalau bisa perdesa pak,” terangnya. Menjawab pertanyaan itu, pihaknya akan menyampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI bahwa perlu dibuatkan SPBU di komunitas nelayan di Kecamatan Mundu. “Nanti kita bikin satu saja di TPI ini,” jawabnya. Pada kesempatan itu, Ical juga memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok nelayan dari empat desa di Kecamatan Mundu, yakni Desa Mundupesisir, Bandengan, Citemu, dan Waruduwur berupa alat tangkap ikan. Ia pun mendesak kepada anggota DPRD Kabupaten Cirebon asal Fraksi Partai Golkar untuk membantu menjembatani para nelayan, begitu juga dengan Wakil Bupatinya yang memiliki kebijakan. BERBAGI KISAH SUKSES Ical juga menyempatkan hadir ke Pondok Pesantren Mukasyafah Arifin Billah di Desa Karangsari, Kecamatan Weru. Dalam pemaparannya di hadapan ribuan santri dan kader Golkar, Ical memaparkan kiat sukses kehidupan, di antaranya, kesuksesan dalam meraih bisnis. Menurutnya, antara teori dan praktik harus bisa dipadupadankan. Sebab, semua orang bisa meraih kesuksesan dalam melakukan bisnis, termasuk para santri. Selain itu, Ical banyak memaparkan kiat-kiat untuk menjadi orang sukses dalam kehidupan. Dalam pandangan Ical, pondok pesantren memiliki peran penting dalam mengubah paradigma dan pandangan berpikir tentang Islam. Selama ini, ujar Ical, banyak yang menyebut Islam adalah kotor, bodoh dan miskin. Hal itu, harus diubah secara intensif dan signifikan. Salah satunya, melalui Pondok Pesantren (Ponpes). “Dari pondok pesantren ini, mari kita ubah paradigma itu,” ajaknya kepada ribuan santri dan kader Golkar. Dalam mencapai kesuksesan dalam kehidupan, diperlukan adanya tekad dan keberanian. Dengan dua hal itu, lanjut Ical, bisa menjadi bekal untuk setiap orang maju dan sukses. Jika sudah demikian, hidup akan menjadi lebih baik dibandingkan kondisi saat ini. “Bekalnya itu tekad dan keberanian,” tegasnya. (aff/jun/ysf/rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait