Razia Dadakan untuk Redam Lonjakan PSK

Sabtu 16-07-2016,14:45 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – SM (40) diamankan Satpol PP Kota Cirebon saat mangkal menunggu pelanggannya di Jl Kalibaru Utara. Warga Kota Cirebon itu tidak bisa berkelit dan menghindar dari petugas. Karena sebelumnya SM pernah tertangkap razia serupa dan sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. SM pun yang saat itu beralasan menunggu temannya, akhirnya pasrah digelandang petugas. “Kita hafal wajah dan nama. Dia pernah tertangkap sebelumnya. Jadi, mau alasan apa pun, sudah tidak kita percayai. Terlebih, dia sedang berada di tempat gelap dan rawan prostistusi,” ujar Kasi PPNS pada Satpol PP Kota Cirebon, Drs Ahmad Nadirin. Menurut Nadirin, dari pakaian yang dikenakan dan dandanannya yang menor, sudah membuat petugas yakin bahwa SM sedang mangkal menunggu pelanggan. “Modus-modus seperti ini kita sudah hafal. Kita bawa dulu, nanti diproses di kantor kami,” imbuhnya. Rengekan SM pun tak dihiraukan petugas. Dia tetap dibawa ke mobil Satpol PP untuk diproses. Usai “mengandangkan” SM, petugas bergerak lagi. Penegak Perda itu kemudian mengamankan dua orang remaja yang sedang membeli tuak di sebuah warung tak jauh dari lampu merah Perumnas. Selain mengamankan pembelinya, petugas pun mengangkut penjualnya, seorang wanita, beserta barang bukti dua jeriken tuak. Razia itu, menurut Nadirin, sebagai antisipasi adanya lonjakan atau peningkatan aktivitas penyakit masyarakat (pekat) pasca Ramadan dan libur Lebaran. Razia serupa akan terus digelar dan bersifat mendadak untuk meminimalisasi potensi kebocoran informasi. “Sampai saat ini tidak ada aktivitas yang mencolok. Buktinya, hasil razia kali ini pun hanya dapat satu PSK dan miras saja,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait