WIDASARI-Para pemilik bangunan liar di sepanjang aliran Sungai Cipelang harus siap-siap angkat kaki. Pasalnya, penertiban akan dilakukan guna mempermudah proses normalisasi sungai. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Desa Kongsijaya pun memilih untuk duduk bersama warga dengan melakukan sosialisasi. Tidak digelar secara formal, sosialisasi justru dilakukan secara door to door ke setiap bangli, Selasa (19/7). Dengan sosialisasi secara langsung dan personal, diharapkan para pemilik bangli bisa mengerti dan bersedia membongkar sendiri bangunan liar miliknya. Kuwu Kongsijaya, H Sutarjo mengatakan pihaknya berupaya untuk memberikan pengertian pada masyarakat agar mau membongkar sendiri bangunan miliknya. Sehingga pembongkaran paksa pun tidak perlu dilakukan. “Kalau dihitung, jumlah bangunan liar di sepanjang Sungai Cipelang ini ada puluhan. Ada yang jadi gudang, ada juga yang warung,” tuturnya. Sementara di antara puluhan bangunan liar itu, hanya 5 kepala keluarga yang menetap di situ. Rencananya, pembongkaran akan dilakukan pada Agustus mendatang. Sutarjo menambahkan, normalisasi Sungai Cipelang sangat dibutuhkan. Apalagi selama ini Sungai Cipelang menjadi sumber air warga Widasari. Bukan hanya untuk petani, tetapi juga untuk kebutuhan warga lainnya. Sementara, salah satu pemilik bangunan di Blok Remis, Desa Kongsijaya, Wardi (60) mengaku tidak keberatan bila bangunan liar miliknya dibongkar. Apalagi hal ini dilakukan untuk kepentingan umum. Ia pun berencana untuk membongkar sendiri bangunannya dalam waktu dekat. “Kalau untuk kepentingan umum ya nggak apa-apa. Lagi pula ini bukan tanah kami. Ini tanah pemerintah, jadi kalau sewaktu-waktu diminta dibongkar untuk kegiatan pemerintah ya nggak masalah,” ujarnya. (oni)
Di Widasari Siap-siap Bongkar Bangli Lagi
Selasa 19-07-2016,13:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :