WIDASARI- Tidak hanya sosialisasi, Pemerintah Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari juga menyiapkan solusi bagi warga yang ikut tergusur saat pembongkaran bangunan liar Sungai Cipelang. Ya, Pemerintah Desa Kongsijaya menyiapkan sedikitnya 10 rumah untuk menampung 10 kepala keluarga yang bakal tergusur karena pembongkaran bangunan liar. Pembangunan 10 lokal bangunan siap huni itu bersumber dari dana desa tahap 2 tahun 2016 sebesar Rp70 juta. Dengan adanya pembangunan rumah layak huni, pemerintah desa berharap tidak ada lagi warganya yang kebingungan pasca pembongkaran bangunan liar. Kuwu Kongsijaya, H Sutarjo merasa prihatin dengan masyarakat yang tinggal di atas tanah negara di wilayah sungai Cipelang. Untuk itu, ia pun berinisiatif untuk membangun tempat tinggal bagi warga yang kena bongkar. “Kami targetkan sebelum pembongkaran, 10 bangunan ini selesai dan siap dihuni warga,” tuturnya. 10 lokal bangunan siap huni itu bukan hanya untuk warga yang menjadi korban pembongkaran bangli. Tetapi juga untuk warga lainnya yang masih belum memiliki alias numpang di bangunan milik orang lain. Selain membangun rumah tinggal untuk warga yang belum memiliki tempat tinggal, Sutarjo berjanji akan memprioritaskan pembangunan rutilahu untuk warga yang terkena dampak pembongkaran. Sementara, salah satu warga Blok Purbaya, Desa Kongsijaya yang menempati bangunan liar, Sirya sangat berterimakasih pada pemerintah desa yang peduli pada nasib warganya. “Jelas pembangunan lokal siap huni itu sangat berguna bagi kami. Apalagi kami tidak punya tempat tinggal tetap,” ujarnya. Dengan adanya rumah dari pemerintah, ia tidak lagi kebingungan untuk mencari tempat tinggal. “Kami bersyukur karena pemerintah dengan sigap melakukan antisipasi dan solusi untuk kami,” ujarnya. (oni)
Kategori :