KESAMBI – Untuk membantu penjurusan siswa kelas X, SMAN 2 Cirebon melaksanakan psikotes, Rabu (20/7). Jurusan yang ada yakni ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). \"Kita sengaja gandeng dari Universitas Pendidikan Indonesia,\" ujar Kepala SMAN 2 Cirebon, Drs Totong Muslihat Nanggadisastra MM melalui Wakasek Humas, Dra Mumun Maemunah. Menurut Mumun, psikotes dilakukan selama satu hari. Tujuannya tidak lain untuk kebaikan serta membantu siswa memilih jurusan yang tepat. \"Tentunya sesuai dengan minat dan bakat akademik yang dimiliki mereka sendiri,\" tambah Mumun. Dalam memberikan pertimbangan memilih jurusan, siswa diuji dari beberapa aspek. Diantaranya aspek intelegensi siswa, bakat akademik dan kepribadian. Setelah diketahui melalui aspek-aspek dimaksud, tim nantinya akan membuat kesimpulan hasil tes. \"Untuk hasil tes kita langsung serahkan ke sekolah melalui guru Bimbingan Konseling untuk disampaikan kepada siswa,\" jelasnya. Sementara itu, Koordinator Bimbingan Konseling SMAN 2 Cirebon, Dra Anisah mengungkapkan, arahan dari guru BK akan disampaikan kepada siswa dan orang tuanya. \"Seperti tahun sebelumnya, anaknya ingin masuk IPS, tetapi orang tua ingin anaknya masuk jurusan IPA. Ini gak balance kan, maka kita lakukan pembinaan orang tuanya, di mana orang tua siswa dibuatkan perjanjian,\" bebernya. Anisah menyarankan, pemilihan jurusan baiknya sesuai dengan keinginan dan minat siswa. Artinya, orang tua tidak memaksakan keinginannya kepada anak. \"Kalau hasil psikotesnya sesuai dengan keinginan dan minat siswa ya syukur, tapi kalau hasilnya berbeda ya boleh saja siswa memilih asal dengan perjanjian tadi dengan orang tuanya, karena pemilihan jurusan ini tidak hanya di SMA saja, tapi juga bekal di perguruan tinggi,\" pungkasnya. (mik)
Kategori :