10 Profesor Disebar di 3 Kecamatan di Indramayu

Kamis 21-07-2016,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

INDRAMAYU- Pemkab Indramayu bersama Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung  menjalin kerjasama untuk mewujudkan program Profesor Masuk Desa di Kabupaten Indramayu. Hal tersebut terungkap saat penerimaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dan Program Pengabdian Masyarakat Dosen (PPMD) Universitas Padjadjaran (UNPAD) masuk Desa di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa lalu (19/7). Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi menjelaskan, kerja sama antara Pemkab Indramayu dengan Unpad sudah digelar sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah poin kerja sama diantaranya adalah dalam bidang akademik maupun pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak ini tentu saja saling menguntungkan. Beberapa hal yang menjadi perhatian serius adalah Unpad akan membantu Pemkab Indramayu dalam melakukan kajian dan konsultasi pembangunan, melalui berbagai kajian dengan menurunkan para profesor di desa-desa dalam program Profesor Masuk Desa. “Pemkab Indramayu sangat merespons positif program Profesor Masuk Desa, karena hal ini adalah salah bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Mudah-mudahan kehadiran para profesor di desa mampu memberikan motivasi serta meningkatkan gairah masyarakat dalam ikut membangun desa,” tegas wabup. Terkait program Profesor Masuk Desa, sebanyak 10 profesor beserta 300 mahasiswa akan disebar di tiga kecamatan yang sudah ditentukan oleh pihak Unpad, yaitu Kecamatan Terisi, Kroya, dan Gabuswetan. “Melalui program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Supendi.(oet)  

Tags :
Kategori :

Terkait