Kecamatan Sukra Darurat Hama Tikus

Kamis 21-07-2016,16:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUKRA -  Pemerintah Kecamatan Sukra menetapkan areal persawahan di wilayahnya darurat hama tikus. Penetapan dilakukan menyusul gagal panen yang dialami petani selama dua musim tanam sebelumnya. Akibatnya petani pun merugi.  Untuk mengantisipasi serangan hama tikus, Pemcam bersama UPTD Pertanian, POPT, Balai Penyuluh Pertanian Sukra, Koramil, Pemerintah desa serta kelompok tani berencana melakukan gropyokan tikus. Kegiatan gropyokan massal tersebut dibahas dalam musyawarah bersama di aula kantor Kecamatan Sukra, Rabu (20/7). Dihadiri Camat Sukra Rori Firmansyah S.STP, Danramil Kapten Inf Catur P Irian, Kepala UPTD Pertanian Dadang Kusmayadi, perwakilan BPP dan POPT, para Kuwu dan Pengurus Poktan. Selain itu juga hadir Manajer Administrasi, Humas dan Keuangan PT PJB UBJ O & M PLTU Indramayu Eko Seryawan. Camat Rori mengatakan, gropyokan tikus akan dilakukan Sabtu (23/7) mendatang. Gropyokan nantinya dilakukan di setiap desa. Menurut dia upaya itu untuk menyelamatkan tanaman padi dari serangan hama tikus. \"Kini sudah memasuki musim tanam gadu. Sebelumnya pada musim tanam gadu 2015 dan rendeng 2016 serangan tikus membabi buta menggerogoti tanaman, sehingga petani merugi. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada PLTU Indramayu yang ikut mendukung dan membantu kegiatan ini,\" ujarnya, kepada Radar. Dalam kegiatan tersebut PT PJB UBJ O & M PLTU Indramayu membantu memberikan bonus bagi pemburu yang berhasil menangkap tikus. Setiap ekornya dihargai seribu rupiah. Manajer Administrasi, Humas dan Keuangan PT PJB UBJ O & M PLTU Indramayu Eko Seryawan, mengatakan, bonus yang diberikan tersebut untuk memberikan semangat kepada petani maupun warga yang ikut dalam perburuan. Selain itu, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian PLTU Indramayu terhadap lingkungan dan masyarakat di Kecamatan Sukra, khususnya desa yang diserang hama tikus. \"Bantuan tersebut merupakan bagian dari Coorporate Social Responsibility (CSR). Dan itu sesuai dengan komitmen kami untuk memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar, salah satunya di bidang pertanian. Bantuan tersebut bisa memberi semangat kepada petani maupun masyarakat yang ikut perburuan hama tikus,” ujar Eko mewakili GM PJB UBJ O & M PLTU Indramayu, Jakfar Sadiq. Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sukra, Dadang Kusmayadi, mengatakan, selama dua musim tanam, hama tikus telah merusak tanaman padi seluas 1.500 hektare. Akibat serangan tersebut, petani telah merugi.(kom)    

Tags :
Kategori :

Terkait