Rohmin: Pelabuhan di Gebang Jangan Tanggung-tanggung

Senin 25-07-2016,19:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Rencana Pemkab Cirebon membangun pelabuhan perikanan di Gebang, banyak disikapi sejumlah kalangan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Prof Dr Rohmin Dahuri berharap pembangunan pelabuhan perikanan di Gebang tidak tanggung-tanggung, tapi harus berskala internasional. Semasa dirinya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, pembangunan Pelabuhan Perikanan Gebang belum bisa terselesaikan. “Itukan saya bangun tahun 2002 ketika saya masih menjadi menteri, cuma belum selesai,” ujar Rohmin via sambungan telepon selulernya, Minggu (24/7). Rohmin juga sangat senang jika Pemkab Cirebon ingin kembali melanjutkan pembangunan pelabuhan perikanan yang saat ini belum selesai dan belum aktif. “Kalau memang bupati ingin melanjutkan, silakan. Asalkan jangan tanggung-tanggung harus berstandar internasional dalam hal higienis, sanitasinya, kebersihan dan lainnya supaya mutu ikan terjaga,” tegasnya. Rohmin menegaskan, pembangunan kembali pelabuhan perikanan, tentu semua faktor teknis termasuk dermaga yang harus menjorok ke laut pun diperhatikan. “Cuma itu perlu dermaga yang lebih menjorok ke laut karena itu pendangkalan terus. Bukan hanya Gebang saja, seluruh pantura yang ada sungainya itu ada sedimentasi atau pendangkalan. Jadi, salah satu alasan waktu dulu saya bangun pelabuhan di Gebang itu kasihan nelayan, karena sungai kalau ngantrinya makin lama,” tutur Rohmin. Rohmin menuturkan, yang menjadi hambatan pelabuhan perikanan Gebang yang dibuatnya 14 tahun silam tersebut, tidak dimanfaatkan nelayan. Karena perilaku dan pola pikir nelayan yang masih ingin menggunakan sungai Ciberes untuk sandaran perahunya. Cuma perlu ada sosial engineering, ternyata nelayannya sudah ada bangunan, tapi jarang ada yang mau ke sana. Alasannya, nanti jalan kaki, sehingga harus perlu penyuluhan. “Dari pada antre lama di sungai, lebih baik jalan kaki dari rumah ke tempat pelabuhan. Jujur saya sangat sedih sudah dibangun dengan anggaran puluhan miliar, eh nelayan ditolong belum mau. Rupanya ada satu aspek yaitu masalah sosialnya,” ujarnya. “Pembangunan PPI Gebang sudah melalui banyak kajian, secara teknis sudah benar. Tapi secara sosialnya mengubah kebiasaan masyarakat itu perlu waktu, bisa cepat bisa lambat. Cepat kalau pemerintahnya serius dan ikhlas memberikan penyuluhan,” pungkasnya. (den)    

Tags :
Kategori :

Terkait