CIREBON – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Cirebon belum selesai mengeluh. Yang dikeluhkan, tidak jauh dari soal anggaran. Ketua Umum NPCI Kabupaten Cirebon Syahrudin masih mengkawatirkan kegiatannya di tahun 2017 tidak diakomodir pemerintah. Dia menuntut kejelasan pos anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon. Tahun ini, NPCI yang sudah terpisah dari KONI sebetulnya sudah mendapatkan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon yang dianggarkan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora). Totalnya sebesar Rp23 juta. Hanya saja, berbeda dengan KONI yang mendapatkan dana melalui mekanisme hibah. Anggaran NPCI bersumber dari dana kegiatan Disbudparpora. Pada tahun 2016 ini, anggaran itu digunakan untuk penyeleksian dan pengiriman atlet ke Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Barat. “Kalau untuk pembinaan sebetulnya itu belum cukup. Kami sempat mengusulkan agar ada tambahan anggaran di APBD Perubahan 2016. Namun tidak terakomodir,” ujar Syahrudin kepada Radar Cirebon, kemarin (26/7). Di samping itu, Syahrudin juga mempertanyakan kejelasan anggaran untuk NPCI di tahun 2017 mendatang. Menurut dia, sampai saat ini belum ada penjelasan yang pasti dari Disbudparpora. Dia mulai khawatir, kegiatan top organisasi olahraga bagi atlet berkebutuhan khusus itu tidak dapat berjalan maksimal karena minimnya anggaran. “Harapan kami ada kepastian dari pemerintah daerah,” katanya. Di sisi lain, Kepala Bidang Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon Adang Suryana mengatakan, kekhawatiran Syahrudin itu terlalu berlebihan. Menurut Adang, NPCI Kabupaten Cirebon seharusnya bersyukur karena masih diperhatikan pemerintah. Adang menyebut, NPCI di kota/kabupaten lain di Jawa Barat banyak yang tidak mendapatkan anggaran pembinaan setelah terpisah dari KONI. “Kami masih memikirkan NPCI. Karena kami merasa, atlet-atlet berkebutuhan khusus juga penting untuk dilakukan pembinaan,” kata Adang di kantornya, kemarin (26/7). Dia menjamin ketersediaan anggaran bagi NPCI di tahun 2017 mendatang. Jumlah anggaran pun ditingkatkan. Dari Rp23 juta di tahun ini menjadi sekitar Rp50 juta di tahun 2017. Namun demikian, anggarannya masih tetap menyatu dengan kegiatan Disbudparpora. Bukan anggaran yang dikucurkan dengan mekanisme hibah. Oleh karena itu, Adang menyarankan agar NPCI segera menyerahkan proposal. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2017, lanjut Adang, juga harus dipaparkan di dalam proposal tersebut. “Kegiatan itu misalnya pembinaan yang dilakukan NPCI. Pelaksanaan seleksi dan pengiriman atlet ke berbagai kejuaraan, baik tingkat provinsi dan nasional. Bentuk kegiatannya harus ada dan dilaporkan. Kalau sudah, maka anggarannya baru bisa diturunkan,” bebernya. (ttr)
Sudah Ada Anggaran, NPCI Masih Mengeluh
Rabu 27-07-2016,19:55 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :