Sieger Super Cup, Sinar Terang Don Carlo

Selasa 16-08-2016,13:15 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

0 Dortmund vs Bayern 2 DORTMUND – Tanda-tanda kalau Carlo Ancelotti bakal memperpanjang hegemoni Bayern Muenchen di sepak bola Jerman kian terang. Meski kompetisi domestik 2016-2017 belum bergulir, Philipp Lahm dkk sudah mendapatkan satu trofi lebih dahulu. Pada ajang Piala Super Jerman kemarin (15/8) di Signal Iduna Park, Bayern membungkam tuan rumah Borussia Dortmund dengan skor 2-0. Tambahan satu gelar kemarin maka koleksi trofi Die Roten, julukan Bayern, di ajang domestik mencapai 56 gelar. Kemenangan Bayern kemarin diberikan oleh gelandang Arturo Vidal pada menit ke-58 dan Thomas Mueller (79\'). Menurut Opta, gol Vidal kemarin mengakhiri masa pacekliknya di ajang Der Klassiker selama 291 menit. Sukses kemarin menaikkan derajat der trainer Bayern Carlo Ancelotti atas arsitek Bayern sebelumnya Josep Guardiola. Dalam tiga musim sebelumnya, Piala Super Jerman ini adalah handicap Guardiola di kancah lokal. Pada edisi 2013 dan 2014 lalu, Bayern juga Guardiola dipermalukan Dortmund yang dilatih Juergen Klopp. Kemudian 2015, giliran Wolfsburg yang menjinakkan klub raksasa Bavaria tersebut. Pasca meraih trofi perdananya bersama Bayern kemarin, Don Carlo -sapaan Ancelotti- memuji performa Dortmund. Pria berusia 57 tahun itu mengatakan Dortmund adalah rival terkuatnya buat mengejar gelar Bundesliga musim ini. “Semuanya bekerja dengan lebih baik pasca jeda laga. Dan kemenangan ini memberikan kami konfidensi menyongsong Bundesliga musim ini,” tutur Ancelotti seperti diberitakan BBC. Ancelotti menurunkan formasi 4-3-2-1 yang bisa fleksibel menjadi 4-1-4-1. Dan Xabi Alonso masih dipercaya menempati posisinya sebagai gelandang box-to-box pada era Ancelotti ini. Di babak pertama, lubang di jantung pertahanan Bayern terlihat menganga. Secara bergantian dua Dortmund Ousmane Dembele dan Pierre-Emerick Aubameyang melakukan teror ke jantung pertahanan tim. Sedang duet bek tengah Bayern dalam laga kemarin, Mats Hummels-Javier Martinez belumlah solid. Beberapa kali kombinasi Hummeks-Martinez bisa diacak-acak Dortmund. Namun kiper Bayern Manuel Neuer dengan kokoh menjadi tanggul atas \'kebocoran\' yang dilakukan dua rekannya itu. Dari statistik laga, Dortmund unggul dalam hal penguasaan bola yang mencapai angka 55 persen. Kalau dilihat dari angka agresivitas, Dortmund lebih galak ketimbang Bayern. Takni 13 peluang berbanding delapan. Namun masalahnya, akurasi Dortmund malah memburuk. Diantara 13 peluang tersebut, delapan diantaranya off target. Bandingkan Bayern yang punya delapan peluang namun hanya tiga yang melayang. Persentase akurasi Dortmund hanya 38,4 persen. Sedang Bayern 62,5 persen. Nah, laga kemarin juga membuat Mats Hummels bahagia. Belum genap semusim berada di Bayern, pemain 27 tahun itu sudah meraih gelar pertamanya. Baru bergabung 1 Juli, 45 hari kemudian Hummels langsung mengangkat trofi. Kepada Bild Hummels berkata laga kemarin memang terasa emosional baginya. Setelah tujuh musim bersama Dortmund, kembali ke Signal Iduna Park sebagai lawan adalah menyakitkan. “Saya merasakan situasi yang aneh menjelang memasuki stadium. Saya merasa terjebak dalam romansa yang pernah saya lalui di sini,” ucap Hummels. Meski demikian boo suporter Dortmund tetap membahana setiap Hummels menguasai bola. Di sisi lain, der trainer Dortmund Thomas Tuchel kepada Kicker menuturkan, tambal sulam skuad yang dilakukan musim ini tak bisa jadi kambing hitam kegagalan di Piala Super ini. “Kekalahan ini membikin kami harus semakin kreatif dan tertantang. Kami akan berjuang untuk Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions,” tutur Tuchel kemarin. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait