Peminat Mobil Seken Turun 25 Persen

Senin 30-07-2012,01:29 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON-Penjualan mobil seken (bekas) tahun ini menurun. Setidaknya di dua showroom mobil seken, yakni Bima Showroom dan Bursa Mobil Sinarmas. Penurunan penjualan antara 20-25 persen. Pemilik Bima Showroom, Reno menerangkan, penjualan tahun ini memang tidak begitu tinggi, dibanding dua tahun lalu. Ini dipengaruhi banyaknya produksi mobil baru dan kemudahan fasilitas kredit. Dua tahun lalu, Reno bisa menjual tujuh unit per minggu. Kini hanya terjual lima unit per minggu. “Terakhir ramai sekitar tahun 2009 dan 2010,” katanya kepada Radar, kemarin. Pengalaman tahun sebelumnya, Reno optimis dua minggu jelang Lebaran penjualan tetap ada walau tidak signifikan. Konsumen biasa mengincar mobil tahun 2004 atau 2005 tipe sedan, jet dan kijang. Kisaran harga cukup tinggi antara Rp100-Rp120 jutaan, menyamai harga mobil baru. Senada diungkapkan Marketing Sinarmas, Mudjiono. Penjualan ditempatnya menurun 20-25 persen. Faktor kemampuan pasar saat ini, terbentur kebutuhan persiapan anak sekolah, berbeda dengan tahun lalu. Lainnya terpengaruh kebijakan down payment (DP) baru mobil 30 persen. “DP baru itu berlaku untuk semua, mobil baru juga mobil seken. Jadi, rata-rata ada penurunan tahun ini,” tuturnya. Ini berdampak pada target penjualan. Tahun lalu, Mudjiono bisa memasarkan 90 unit mobil per bulan. Sementara per 29 Juli 2012, terjual 70 unit. Pihaknya sedikit terbantu dengan besaran bunga ringan, dan pelanggan yang sebagian besar merupakan showroom mobil. Mudjiono menambahkan Sinarmas menjual mobil mulai tahun 1986 dengan harga dibawah Rp100 juta tergantug tipe. City car paling diminati antara lain Hyundai AtoZ, Toyota Starlet, Chevrolet Spark (model lama) dengan banderol harga rata-rata Rp65 jutaan. “Ada yang untuk keperluan mudik atau sengaja membeli saat momen Ramadan,” sebutnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait