PALASAH - Para perajin anyaman bamboo di Desa Trajaya Kecamatan Palasah sangat mendambakan bapak angkat, untuk mengembangkan usaha yang selama puluhan tahun digeluti. Seorang perajin, Uung Syukur menuturkan dirinya sejak tahun 90-an meggeluti usaha anyaman bambu. Kerajinan dari Desa Trajaya memiliki merek sendiri dan kerap menjadi oleh-oleh para pejabat atau tamu yang datang ke Kabupaten Majalengka. Selama ini bahan baku anyaman bambu tidak mengalami kesulitan, termasuk untuk pemasaran hasil kerajinan mereka. “Justru yang kami dambakan itu bapak angkat dan bantuan modal untuk mengembangkan usaha agar lebih berkembang dan maju lagi,” kata Syakur saat ditemui Radar, Rabu (24/8). Dirinya kerap mengikuti ajang pameran mewakili Kabupaten Majalengka dengan memamerkan hasil anyaman bambu seperti boboko, nampan dan produk kerajinan anyaman lainnya. Bahkan dirinya pernah mengikuti studi banding ke Bali. Tak hanya itu, dirinya kerap mendapat kunjungan dari berbagai lembaga dan luar kota. “Kami sesungguhnya sangat membutuhkan bantuan dana untuk mengembangkan usaha anyaman bambu ini agar lebih maju,” harapnya. Kepala Desa Trajaya, Solehudin Yogaprana menyebut sebagian besar warganya memiliki keterampilan menganyam bambu seperti boboko, bakul, kipas, nampan dan lainnya. Warganya optimis tidak akan kekurangan dan kesulitan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil kerajinan warganya dikirim ke luar kota seperti Ciamis dan Tangerang. Bahkan setiap Selasa dan Sabtu di arena balai desa digelar pasaran produk anyaman bambu. (ara)
Perajin Boboko Palasah Butuh Bapak Angkat
Rabu 24-08-2016,20:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :