Kalahkan Wakil Iraq, Samator Peringkat 9 Asia

Kamis 01-09-2016,09:20 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

NAY PYI TAW – Polri Samator yang mewakili Indonesia pada kejuaraan Asian Men’s Club Volleyball Championship 2016 di Myanmar, berhasil finis di urutan ke-9. Dalam pertandingan terahkhir perebutan peringkat 9 dan 10, Selasa (30/8) malam lalu, Samator berhasil menang atas wakil Iraq, Gas Aljanoob. Muhammad Mirza Pratama dkk harus melalui game yang ketat sebelum memenangkan pertandingan atas Gas Aljanoob. Di dua game awal, Samator berhasil unggul 25-19, dan 25-20. Namun saat memasuki game ke-3 dan ke-4, performa tim Samator menurun. Akibatnya, anak asuh Ibarsyah Djanu Tjahjono harus menyerahkan dua game berikutnya pada Gas Aljanoob dengan 12-25, dan 18-25. Namun di game penentuan, Samator berhasil bangkit dan menyudahi perlawanan wakil Iraq dengan 15-12. “Saat leading kita sering lengah. Daya juang tiba-tiba menurun. Sebaliknya, lawan waktu dapat momentum performanya langsung meningkat,” ujar manajer Samator, Hadi Sampurno kepada Jawa Pos (Radar Cirebon Group) kemarin (31/8). Tim Samator sejatinya menargetkan mampu menembus babak 8 besar kejuaraan Asian Men’s Club Volleyball Championship 2016. Namun juara Proliga 2016 itu kurang beruntung karena sejak babak awal sudah tergabung dengan tim-tim kuat seperti juara bertahan Taiwan Powers (Taiwan) dan Toyoda Gosei Trefuerza (Jepang). “Tim kita sebenarnya cukup solid. Bandingkan dengan tim Vietnam, Maseco Tshcpm. Mereka menang cuma sekali di babak awal. Tapi bisa masuk 8 besar,” lanjut Hadi. Namun meski gagal memenuhi target, ujar Hadi, tim Samator tetap dapat mengambil banyak pengalaman dan wawasan pada kejuaraan klub voli tingkat Asia itu. Pengalaman dan wawasan itu pula yang akan jadi modal berharga untuk menghadapi turnamen-turnemen berikutnya di Indoensia. Selain itu, ujar Hadi, para pemain Samator juga masih perlu pembenahan dalam mental tanding. Karena saat menghadapi tim kuat seperti Taiwan Powers (Taiwan) dan Toyoda Gosei Trefuerza (Jepang), tim Samator sejatinya mampu memberikan perlawanan. “Kekuatan dan strategi kita sebenarnya nyaris imbang dengan tim-tim lain. Tapi kita kalah ulet dan kerja keras,” imbuh Hadi. (raz)

Tags :
Kategori :

Terkait