The Little Cobra Pilih Pergi

Kamis 01-09-2016,12:45 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Boy Tanto Hijrah ke Sasana Mushad Kuningan CIREBON – Kota Cirebon kehilangan satu atlet lagi. Setelah sejumlah atlet memilih daerah lain, kali ini ‘nasib sial’ menimpa cabang olahraga tinju. Ya, petinju profesional satu-satunya milik Kota Cirebon, Boy Tanto, hijrah ke Kabupaten Kuningan. Kini, The Little Cobra –julukan Boy- melatih sasana tinju di bawah kendali Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Kuningan. Pengurus Pertina Kota Cirebon, Anden Mukaly mengakui kepindahan Boy. Menurut dia, tidak ada masalah yang melatarbelakangi hengkangnya petinju kelahiran Brebes, Jawa Tengah tersebut. Di Kota Cirebon, Boy tidak hanya aktif bertinju. Dalam hal kepelatihan, dia adalah asisten Anden Mukaly yang paling cakap. Dia bersama Anden telah menelurkan banyak petinju amatir andalan Kota Cirebon. Salah satunya Sulvana Darise, petinju putri andalan Jawa Barat yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. “Kepindahan Boy ke Kuningan dilakukan dengan cara baik-baik. Tidak ada masalah, memang sudah waktunya dia mandiri. Sudah cukup lama dia ikut dengan saya,” tutur Anden kepada Radar Cirebon, kemarin (31/8). Sebagai petinju profesional, prestasi Boy di kancah nasional juga lumayan. Pada tahun 2013, dia memegang tiga gelar juara dari versi yang berbeda. Yaitu juara kelas terbang mini 47,6 kilogram versi Federasi Tinju Indonesia (FTI), Komite Tinju Indonesia (KTI) dan Komite Tinju Profesional Indonesia (KTPI). Di tahun yang sama, Boy berhasil mengalahkan petinju asal Filipina, Jet Phurisima, dalam perebutan gelar juara kelas terbang mini Pan Asian Boxing Association (PABA) di Jakarta. Tak ayal, segudang pengalamannya di dunia tinju profesional tentu sangat bermafaat bagi Pertina Kota Cirebon. Namun demikian, Anden enggan menahan anak asuhnya itu untuk pergi. “Boy harus bisa mengembangkan karirnya sebagai pelatih. Sebab, dia tentu tidak akan selamanya bertarung di atas ring,” katanya. Sejak berusia 16 tahun, petinju bernama asli Hartanto itu sudah berlatih di bawah asuhan Anden Mukaly. Kediaman Anden yang terletak di Jalan Sukasari, Kejaksan, Kota Cirebon sudah seperti rumahnya sendiri. Di rumah itulah, petinju 31 tahun ini menempa dirinya menjadi seorang petinju profesional. Ketika dikonfirmasi, Boy mengaku sudah matang mengambil keputusan hengkang. “Meninggalkan Kota Cirebon adalah sesuatu yang sulit untuk diputuskan. Namun bagi saya, sebuah pilihan harus diambil. Cirebon sudah seperti rumah sendiri,” katanya. Boy resmi bergabung dengan Sasana Mushad Boxing Camp di Cibingbin, Kuningan, sejak tiga bulan lalu. Dia dipercaya untuk melakukan pembibitan petinju amatir di wilayah itu. “Alhamdulillah saya diberi kepercayaan untuk melatih. Pembibitan sedang berjalan. Kita mulai dari level pelajar,” tuturnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait