Beredar SMS Gelap, Politisi PDIP Kuningan Tersudut

Sabtu 03-09-2016,15:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Politisi PDIP yang kini menjabat ketua Pansus Tata Tertib DPRD Nuzul Rachdy merasa tersudut. Hal itu menyusul beredarnya pesan singkat (SMS) dari nomor tak dikenal yang berisi tuduhan terhadap dirinya. SMS tersebut menyebar ke berbagai ponsel masyarakat Kuningan. Tapi ternyata tidak diterima langsung Nuzul Rachdy. Dalam SMS itu mecatut nama Nuzul Rachdy selaku ketua pansus. SMS itu berbunyi, politisi yang akrab disapa Zul itu sedang keliling meminta dukungan guna menyukseskan tatib. Baik ke dandim, kapolres, kajari, ketua PN, para ketua fraksi DPRD, ketua komisi dan anggota pansus. “Bunyi SMS-nya begitu. Katanya saya meminta dukungan banyak pihak untuk menyukseskan tatib DPRD yang di dalamnya terdapat klausul mekanisme pilihan wabup yang katanya direkayasa untuk memenangkan Edo,” tutur Zul menyebutkan bunyi SMS kaleng. Dalam SMS itu pun, disebutkan beberapa partai politik sudah menerima uang untuk agenda tersebut. Namun Zul menyayangkan dirinya tidak menerima SMS langsung dari sumber pertama. Dia mengetahui beredar SMS itu dari orang lain yang menerima isi pesan singkat tersebut. Sehingga untuk sekarang Zul belum melakukan langkah apa-apa. \"Kecuali kalau saya dapat SMS, itu sudah masuk kasus pencemaran nama baik. Kalau nadanya seperti itu mungkin saya akan melakukan tindakan hukum,” tandasnya. Setelah dicermati kata demi kata dari SMS gelap itu, menurut Zul, sudah bersifat fitnah, provokasi, sekaligus perbuatan tidak menyenangkan. Dia juga tidak menyangka, sudah begitu banyak penerima SMS yang kemudian memberitahu dirinya. “Kalau sudah meresahkan, ya harus diusut. Ini sudah 1.000 persen fitnah. Silakan saja tanya ke dandim, kapolres atau siapa pun yang disebutkan dalam SMS itu, saya melakukan perbuatan seperti itu atau tidak,” geram Zul. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait