DBL Camp, Medical Test Ikut Menentukan

Kamis 08-09-2016,13:20 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SURABAYA – Pelatihan basket terbesar se-Indonesia, Honda DBL Camp 2016, telah mencapai puncak. Sudah terbentuk Honda DBL Indonesia All-Star yang terdiri atas 12 pemain putra, 12 pemain putri, dan 4 coach terbaik. Mereka telah melalui seleksi ketat selama empat hari sejak 3–6 September 2016. Selain digembleng skill station dan scrimmage game, para camper, sebutan bagi peserta Honda DBL Camp, mendapat pengawasan medis secara profesional dari National Hospital Surabaya. Setiap camper menjalani medical test sebelum pelatihan. Hasil medical test itu menjadi acuan bagi pelatih dan panitia dalam memetakan fisik 224 peserta. Kondisi kesehatan para camper juga menjadi salah satu perhatian tim trainer World Basketball Academy (WBA) Australia dalam  membentuk tim Honda DBL Indonesia All-Star. “Hasil medical test ini menjadi pegangan kami untuk memetakan mana saja camper yang memang siap secara fisik ataupun yang kurang. Jadi, semua bisa diperhitungkan dengan matang. Sebagai student athlete, kondisi tubuh yang prima tentu saja merupakan hal pokok yang harus dimilik,” ujar Amingga Yudhi Putra, Basketball Operation DBL Indonesia. Selama empat hari pelatihan, tim medis dari National Hospital Surabaya juga selalu standby untuk menangani keluhan para atlet. Setiap atlet yang mengalami cedera segera ditangani agar cepat pulih. Dengan demikian, selama perhelatan Honda DBL Camp, tidak terjadi keterlambatan penanganan medis. National Hospital Surabaya mulai berperan aktif sejak Honda DBL Camp 2015. Itu merupakan bentuk komitmen rumah sakit di kawasan Surabaya Barat tersebut untuk ikut mendukung program pembibitan atlet muda. Apalagi, Honda DBL Camp ini menghasilkan tim all-star yang akan dikirim untuk belajar dan bertanding ke Amerika Serikat awal November mendatang. (nay/tom)

Tags :
Kategori :

Terkait