MU vs Manchester City; Perang yang Sepadan

Sabtu 10-09-2016,10:10 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MANCHESTER – Zlatan Ibrahimovic menyimpan dendam yang tak terkira kepada Josep Guardiola sejak meninggalkan Barcelona pada 2010. Besok malam, Ibra –sapaan Zlatan Ibrahimovic- akan bertarung dengan Guardiola. Ibra yang membela Manchester United bersama rekan-rekannya akan menjamu Manchester City yang dilatih Guardiola. Laga tersebut bukan sekadar derby Manchester yang ke-172. Bukan juga bentrok antara dua klub Premier League dengan pengeluaran terboros sepanjang bursa transfer musim panas kemarin. Bukan pula persaingan dua klub penghuni top three sampai pada pekan ketiga Premier League. Lebih dari itu semua. Derby Manchester musim ini adalah tentang rivalitas panas antara dua pelatih top Premier League, Jose Mourinho dan Josep Guardiola. Persaingan antara penganut sepak bola pragmatis dengan sepak bola indah yang disebut sebagai tiki taka. Rivalitas yang dilahirkan di La Liga enam tahun silam, dan kembali dibesarkan di daratan Inggris mulai musim 2016-2017 ini. Mourinho di belakang Manchester United, dan Guardiola berdiri di seberang bersama Manchester City. Sejauh ini, The Special One –julukan Mourinho– belum mampu lepas dari bayang-bayang Guardiola. Dari 16 kali head to head-nya dengan Guardiola, hanya tiga kali dia mengalahkan Guardiola. Artinya, derby Manchester nanti akan menjadi pertemuan ke-17 kedua sosok pelatih tersebut. Nah, mampukah Mourinho menyelamatkan reputasinya atas Guardiola di Old Trafford, Manchester, malam nanti WIB? Dalam pernyataannya yang dikutip Mirror, bomber Zlatan Ibrahimovic menyebut, ini momen terbaik Mourinho mencatat kemenangan keempatnya atas Guardiola. \'\'Sosok seperti dia itu sosok pemenang, begitu juga saya. Apapun akan saya lakukan agar dapat memenangi laga itu, dia pun juga akan berkata demikian,\'\' kata Ibrahimovic. \'\'Dia menang, saya pun juga menang,\'\' lanjut pemain yang akan menjadi tumpuan utama lini depan United. Mourinho dapat bersembunyi di belakang rekor bagus United apabila menghadapi tetangganya yang selalu berisik itu. Karena, selama setahun terakhir ini United tidak terkalahkan dari City. Dari tiga kali pertemuan, dua kali Manchester merah berpesta, dan sekali tertahan atas City. Musim lalu, United bahkan mampu menodai Etihad dengan kemenangan 1-0 lewat gol Marcus Rashford. United pun kini membidik kemenangan yang ke-72 selama derby yang dimulai sejak 1894 silam. Hanya, untuk pertemuan ini Mourinho bisa sedikit membusungkan dada. Sebab di laga derby Manchester pertamanya ini dia mampu mempertahankan best starting eleven-nya dalam tiga laga pertama United. Luke Shaw bebas dari cedera, pun demikian dengan Marouane Fellaini. Berbeda dengan City yang bermain tanpa Sergio Aguero. Top scorer City itu harus absen dalam tiga laga ke depan karena larangan bermain dari FA. Setali tiga uang. Posisi di bawah mistar pun masih fifty-fifty. Guardiola masih dilema antara Claudio Bravo atau Willy Caballero. Bravo masih baru dua hari terakhir berlatih bersama rekan-rekannya di skuad The Citizens, julukan City. Bravo kembali ke Manchester setelah membela Cile dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Terlepas dari dua hal itu, Guardiola masih punya pemain-pemain kuncinya dalam membangun possession football di City. Seperti Aleksandar Kolarov, David Silva, Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, dan Nolito. City bukannya tanpa celah. Demi mengamankan victory-nya, Mourinho dituntut untuk mengubah gaya permainan United. Bukan lagi menunggu kelengahan lawan, tapi langsung menekan defense City sejak awal. Dikutip dari Four Four Two, City langsung membombardir defense lawan dengan intensitas, pergerakan dan presisi. Itu seperti yang dilakukan saat memenangi duel lawan West Ham (27/8). Ada fakta bahwa umpan-umpan City di awal babak pertama belum menemukan temponya. Dari situ Wayne Rooney dkk dapat memanfaatkan kesempatan untuk mencuri gol dari strategi bertahan dan memperagakan serangan baliknya. Faktanya, dari enam golnya di Premier League, hanya dua gol yang tercipta pada babak pertama. United lebih sering mencetak golnya di atas 50 menit. (ren/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait