PUNCAK arus mudik bersamaan dengan Idul Adha 1437 Hijriah terjadi sepanjang hari Jumat kemarin (9/9). Dari Jakarta, warga pendatang berduyun-duyun meninggalkan ibu kota untuk pulang merayakan hari raya qurban di daerah asal masing-masing. Terdata puluhan ribu mobil meninggalkan ibu kota. Data dari PT Jasa Marga, sebanyak 100.716 mobil meninggalkan Jakarta dan kota penyangga melalui gerbang GT Cikarang Utama. “Kepadatan kendaraan sudah mulai terlihat sejak Jumat sore (9/9),” katanya Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pada sore hari kepadatan terpantau di tol Jagorawi dan Tol Cibubur. Namun, malam hari kepadatan merata. Tol dalam kota, tol lingkar luar, hingga ruas-ruas jalan tol Jakarta-Cikampek padat. Di ruas jalur Jakarta-Cikampek, kepadatan makin terasa pada pukul 18.00 WIB. Antrean masuk ke rest area juga penuh. Hingga akhirnya, pihak kepolisian bersama Jasa Marga menutup rest area pertama KM 19 Jakarta-Cikampek sekitar pukul 19.00 WIB. Kepadatan itu menurut Dwimawan sudah diperhitungkan sejak lama. Sehingga, telah disiapkan langkah antisipasi untuk menghindari kemacetan panjang. Untuk gerbang tol (GT), Jasa Marga telah menambah petugas khusus jemput kendaraan di GT Cikarang, GT Cibubur, dan Cileunyi. Sementara gardu reversible, dan pembayaran tol elektronik multibank (e-Toll) di Ruas Tol JORR, Ulujami-Pondok Aren, BORR, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyidan Palimanan-Kanci. Rekayasa lalu lintas juga disiapkan bersama dengan pihak kepolisian. Rest area akan langsung ditutup bila antrian masuk sudah terjadi. Antisipasi serupa juga sudah direncanakan matang pada arus balik nanti. Puncak arus balik sendiri diprediksi terjadi Senin (12/9). Di sisi lain, persiapan ekstra telah disiapkan di jalur tol Brebes. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama dengan mudik Lebaran lalu, pemerintah membuat antisipasi ekstra di Brebes Exit (Brexit). Seperti diketahui, pada momen Idul Fitri Juli lalu, kendaraan mengalami kemacetan parah di Brexit. Kemacetan yang terjadi bahkan menyebabkan sejumlah pemudik sakit sulit dievakuasi. Hingga akhirnya terlambat mendapat pertolongan. Kali ini, Basarnas telah menyiagakan tim di sana. Tim dengan kemampuan Vehicle Accident Rescue itu disiapkan untuk penanganan cepat jika ada peristiwa di Brexit. ”Kantor SAR Semarang sudah mendirikan posko siaga di Gerbang Tol Brebes Timur atau Brexit. Mereka sudah siaga sejak dua hari lalu,” ungkap Kepala Basarnas FHB Soelityo. Selain itu, sebuah helikopter telah disiagakan untuk penanganan evakuasi medis yang mengharuskan perjalanan lewat udara. Helikopter jenis Dauphin itu disiapkan di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Dengan persiapan ini, masyarakat dihimbau untuk menghubungi nomor emergency 115 atau 024-7629192 bila membutuhkan bantuan pelayanan SAR ketika berada di Brexit. (mia/ang)
Libur Idul Adha, Ratusan Ribu Mobil Keluar Jakarta
Sabtu 10-09-2016,11:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :