Minta Tambah 250 Persen, Dikabulkan Cuma 150 Persen  

Minggu 11-09-2016,04:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN-Meski sudah mengajukan penambahan kuota gas melon sebanyak 250 persen dari kebutuhan per hari. Namun, ternyata pihak pertamina hanya mengabulkan 150 persen. Penambahan jumlah gas melon itu sudah dilakukan mulai, Jumat (9/9). Penambahan yang diberikan adalah sebanyak 50 persen. Baru sisanya sebanyak 100 persen akan diberikan pada tangga 11 September mendatang. “Untuk persiapan Idul Adha kita sudah mengajukan sejak awal dan hanya di setujui penambahan 150 persen. Jumlah sebanyak itu diyakini cukup untuk memenuhi kebutuah selama libur Idul Adha,” ucap Kabag Ekonomi Trisman Supriatna MPd kepada Radar Kuningan, kemarin (9/9). Diterangkan Dia, selama ini kebutuhan gas melon per hari sekitar 40 LO (loding order). Satu LO setara dengan 560 tabung. Situasi lebaran Idul Adha berbeda dengan Idul Fitri sehingga bakal cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Mantan Kabag Umum itu menjamin gas tidak akan kosong. Namun, paling juga ada ketelambatan pengiriman. Dengan begini warga tidak perlu panik karena gas aman. Pada kesempatan itu, Trisman menyebutkan, ada penambahan jumlah agen gas di Kuningan. Penambahan itu mulai bulan depan dimana dari semula 11 agen menjadi 12 agen. “Iya ada penambahan agen. Namun agen tersebut mulai beroperasi bulan depan,” tandasnya. Sementara itu, meski gas melon ada namun warga cukup kesulitan mencari gas melon tersebut. Dikalang pengecer dan juga pangkalan terjadi kelangkaan gas karena ada penambahan agen gas.  Sedangkan kuota tidak mengalami peningkatan. “Gas sulit di dapat karena ada agen baru. Itu informasi yang kami dapat. Maka hari ini saya tidak bisa memasok ke pangkalan langganan saya,” ucap salah seorang yang mengaku dari pegawi salah satu agen. Dari pantauan Radar Kuningan, antusias warga membuka pangkalan dan pengecer tinggi, karena mereka menganggap usaha ini cukup menggiurkan, terutama seperti saat lebaran, libur panjang  dan tahun baru. Tapi, ternyata untuk membuka pangkalan warga kesulitan. Saat ini kewenang ada di pihak pertamina, dimana warga mengajukan ke pihak agen dan agen yang menyerahkan ke pihak Pertamna. (mus)  

Tags :
Kategori :

Terkait