Tugas Wakapolri Tertibkan Anggota dan Hemat Anggaran

Minggu 11-09-2016,09:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA -  Komjen Syafruddin resmi menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri) kemarin (10/9). Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan ada sejumlah tugas yang akan diemban Wakapolri, yang utama adalah penertiban anggota dan penghematan anggaran. Dalam pelantikan Wakapolri di ruang Rupatama Mabes Polri kemarin, Jenderal Tito menuturkan bahwa penertiban anggota kepolisian menjadi salah satu yang harus dilakukan. sumber daya manusia di Polri kualitasnya harus diperbaiki. ”Apalagi, ada Polda baru,” terangnya. Ada juga wilayah Kalimantan Utara yang hingga saat ini belum terbentuk Poldanya. Untuk semua Polda perlu untuk sistem tata kelola organisasi memang sedang membutuhkan perbaikan. ”Tapi, ada tugas lain yang juga perlu untuk segera diselesaikan,” papar mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) tersebut. Tugas selanjutnya itu soal penghematan anggaran kepolisian. Perlu ada penelitian mana pos-pos yang selama ini menghabiskan anggaran banyak. tapi, diupayakan untuk tidak mempengaruhi kinerja. ”Jadi, Polri akan ditata lebih baik,” ujarnya. Kapolri juga menyinggung soal begitu cepatnya, posisi Wakapolri diisi. Menurutnya, pasca terpilihnya Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (Kepala BIN), maka posisi Wakapolri kosong. ”Tapi, tugas ke depan itu ada momentum hari raya Idul Adha,” tuturnya. Momentum besar hari raya itu perlu tenaga besar. Sehingga, setelah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, maka segera dipilih Syafruddin sebagai Wakapolri. ”Ini agar Wakapolri bisa membantu saya,” tuturnya. Selain kemampuan Syafruddin yang mumpuni, Tito mengaku bahwa hubungan personal yang baik antara Kapolri dan Wakapolri itu penting untuk menjalin kekompakan dalam bertugas. ”Dulu saya saat di Lemhanas satu kelas pada 2011, jadi kami sudah kenal baik,” ungkapnya. Sementara Wakapolri Komjen Syafruddin menuturkan, dirinya akan mendukung program 100 hari Kapolri yang menargetkan menjadikan Polri sebagai lembaga yang professional, modern dan terpercaya. ”Semua program itu akan dicapai dengan beberapa langkah, diantaranya pengembangan sumber daya manusia, perbaikan pelayanan publik hingga mendapatkan kepercayaan masyarakat dan penyempurnaan teknologi kepolisian,” paparnya. Bagian lain, Kapolri menyebutkan, di saat yang sama Jenderal Budi Gunawan mengemban tugas sebagai kepala BIN. Hal tersebut justru akan memberikan keuntungan pada pengamanan di Indonesia. ”Kepala BIN dari Polri tentu akan membangun sinergi yang lebih baik. Hubungan yang baik ini akan berdampak pada kinerja yang lebih baik. Pengamanan menjadi lebih terjaga,” papar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. (idr)

Tags :
Kategori :

Terkait