CIREBON- Masuk daftar skala prioritas relokasi penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), para pedagang di Jalan Cipto Mangunkusumo mengaku tidak keberatan dengan rencana pemerintah itu. Hanya saya, mereka berharap pemerintah menyediakan lokasi yang strategis sebagai tempat baru para pedagang berjualan. \"Kalau kita mau direlokasi sok saja. Tapi asal di lahan strategis,\" ungkap Sari salah satu PKL Cipto, kemarin. Kepada Radar, ia mengaku kebijakan Pemerintah untuk menata pedagang kaki lima dan menegakan kawasan tertib lalu lintas adalah hal yang tak tidak dapat disalahkan. Hanya saja jika ujung-ujungnya PKL dirugikan, maka pihaknya tak dapat menerima hal itu. Ia yang mendengar sebagian PKL akan direlokasi di CSB. Hanya saja, kabar yang berkembang, para pedagang akan dikenakan biaya sewa setiap bulannya. \"Okelah katanya kita dapat bantuan relokasi tapi itukan sementara. Kalau kita direlokasi di CSB terus surus bayar sewa mana mungkin kita sanggup,\" ujarnya, Minggu (11/9). Senada dengan itu, PKL lain, Anandi berpendapat relokasi PKL yang rencananya akan ditempatkan samping Bank Bukopin jauh dari apa yang diharapkan. \"Bukannya apa-apa, di situkan lahannya sepi. Apalagi sampingnya ada restoran, saya sih pengennya kalau iya direlokasi ada jaminan lokasinya ramai dan memang banyak tongkrongan,\" terang dia. (via)
Kategori :