Arus Mudik Tidak Luar Biasa, Jalanan Kuningan Masih Lancar

Minggu 11-09-2016,17:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CILIMUS-Kendati libur Lebaran cukup panjang, namun tidak banyak perantau yang kembali ke Kuningan untuk merayakan Hari Raya Idul Adha. Kondisi arus lalulintas di Jalan Raya Kuningan-Cilimus terpantau ramai namun lancar. Kemacetan hanya terjadi di beberapa titip dimana ada pasar tradisional dan swalayan. Untuk menghindari kemacetan, beberapa lampu merah di sepanjang jalur protokol tidak diaktifkan. Seperti lampu merah Bandorasa, Jalaksana, dan Cirendang. Lampu merah yang tetap difungsikan yakni di Bundara Cijoho dan pusat kota Kuningan. Dari pantauan Radar Kuningan, laju kendaraan agak tersendat mulai dari pertigaan Caracas sampai dekat Pasar Cilimus, Minggu (11/9). Selepas Pasar Cilimus, kendaraan bisa dipacu sampai 80 kilometer per jam. Mendekati Toserba Fajar dan Surya Toserba, antrean kendaraan mulai terasa. Penyebabnya banyak penyebarang jalan dan juga masyarakat yang akan belanja kebutuhan Lebaran di swalayan tersebut. Sebelum Pasar Kramatmulya, kendaraan harus jalan pelan karena banyak masyarakat yang hilir mudik menuju pasar untuk membeli kebutuhan untuk hari lebaran. Petugas Satlantas Polres Kuningan berjaga di beberapa titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Antara lain pertigaan Caracas, depan Pasar Cilimus, pertigaan Panawuan, perempatan Bandorasa, pertigaan Jalaksana, pertigaan Kramatmulya dan Cirendang. Petugas juga tidak segan menindak pengendara motor yang tidak mengenakan helm. “Tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB, kendaraan berjalan merayap mulai dari Caracas sampai Pasar Cilimus. Butuh waktu 45 menit untuk sampai kota Kuningan,” tutur Ilhamudin, pengemudi mobil yang menuju arah Kuningan dari Cirebon. Selain kendaraan pribadi, bus antar kota dari Jakarta juga banyak yang menurunkan penumpang. Kebanyakan penumpang itu yang akan merayakan Hari Raya Idul Adha di kampungnya. Namun jumlahnya tidak sebanyak libur nasional lainnya. Iwan, misalnya. Pria ini turun dari bus di pertigaan Padamenak. Begitu turun, sejumlah pengojek langsung mengerubunginya. “Saya pulang dari Jakarta bersama beberapa teman. Ada yang turun di Cilimus, Manis dan Kuningan. Saya sendiri turun di Pademenak karena mau ke rumah istri,” tuturnya. (ags)    

Tags :
Kategori :

Terkait