Man United 1 vs Man City 2, Petaka dari Pelukan Guardiola

Minggu 11-09-2016,21:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MANCHESTER - Bukan perang urat syaraf. Bukan juga adu otot yang mengawali pertemuan panas di balik rivalitas Jose Mourinho dengan Josep Guardiola dalam derby Manchester tadi malam WIB. Reuni kedua pelatih tersebut diawali dengan uluran jabat tangan dan pelukan dari Guardiola kepada Mourinho sesaat sebelum laga dimulai. Pelukan yang kemudian berubah menjadi petaka untuk Mourinho. Karena, lagi-lagi pelatih yang berjuluk The Special One tersebut tidak berdaya di hadapan seterunya sejak sama-sama di La Liga pada enam tahun silam itu. Di Old Trafford, Guardiola menghadiahi bentrok ke-17-nya dengan Mourinho ini dengan kemenangan pertama untuk Mourinho. Ya, Guardiola bisa membawa Manchester City mempecundangi Mourinho bersama Manchester United-nya dengan kemenangan 2-1 (2-1). Kevin de Bruyne dan Kelechi Iheanacho menjadi senjata di balik kemenangan Guardiola ini. De Bruyne dengan golnya pada menit ke-15 memanfaatkan assist dari Iheanacho. Lalu, 21 menit kemudian Iheanacho sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor. Lupakan upaya Zlatan Ibrahimovic untuk membuktikan dirinya layak mengkritik Guardiola. Di menit ke-42 Ibrahimovic sempat memperkecil ketertinggalan. Akan tetapi, itu tidak cukup untuk dapat membela kehormatan pelatih yang sering disanjung-sanjungnya itu. Victory ke delapan Guardiola yang memutus rangkaian start sempurna Mourinho di Premier League. \"Karena kami bermain dengan hati,\" ungkap Guardiola kepada BBC Sport setelah pertandingan. \"Di babak pertama, kami memenangi banyak duel melawan klub yang main dengan kekuatan fisiknya. Di babak kedua, kami menghadapi bola-bola panjang, dan Anda hanya berdoa karena hampir mustahil untuk mengendalikannya,\" lanjut Guardiola. Kedalaman lini serangan menjadi kunci Guardiola untuk menaklukkan Mourinho. Tanpa Sergio Aguero di posisi kesembilan, City justru lebih dominan. Dengan memainkan Iheanacho yang di tengah-tengah antara Nolito dan Raheem Sterling, City meledak dengan melakukan 18 kali tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Jauh lebih baik dari United yang memainkan counter attack dengan tiga kali tembakan on target dari 14 kali tembakannya. Dengan juego de posicion-nya, Guardiola membuat City bisa mendominasi permainan sampai 60 persen. \"Dan, kami merasa penonton sangat menikmatinya, terutama permainan kami di babak kedua,\" ungkapnya. Guardiola tidak mempersoalkan kesalahan yang dibuat Claudio Bravo dalam laga debutnya tadi malam. Bravo yang hendak memukul bola malah terhalang John Stones. Sehingga bola kemudian dapat dicuri Ibrahimovic dengan first time-nya. \"Saya senang dengan penjaga gawang yang berani memukul bola, dan setelahnya apa pun itu yang terjadi. Saya rasa dia main bagus hari ini,\" klaim Guardiola. Jika Ibrahimovic gagal membalas sakit hatinya kepada Guardiola dengan golnya, sebaliknya De Bruyne yang membuktikan bahwa Mourinho salah pernah membuangnya dari Chelsea di musim panas 2012 silam. Ini kali kedua De Bruyne mempecundangi Mourinho setelah musim lalu juga melakukan hal yang sama. Bedanya musim lalu De Bruyne menghajar Mourinho yang masih membesut Chelsea. Hanya, attacking midfielder berjuluk Ginger Pele itu menyebut ini bukan hanya kesuksesannya mengalahkan Mourinho, atau sukses The Citizens–julukan City, dalam derby Manchester yang ke-172. \"Bagi fans, ini lebih dari sekedar tiga poin. Mari rayakan kemenangan malam ini bersama-sama,\" kata De Bruyne kepada Sky Sport. (ren/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait