Masih Ditemukan Hewan Kurban Bercacing Hati

Selasa 13-09-2016,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN-Petugas Poskeswan Distanakan Kuningan menemukan hati sapi dan kambing yang tidak sehat pada saat pemerikasaan jeroaan hewan kurban. Pemeriksaan hewan kurban oleh dokter hewan itu dilakukan disemua tempat pemotongan hewan kurban. “Iya ada cacing di hati kambing dan sapi. Kami langsung menyarankan untuk tidak dikonsumsi dan langsung dibuang,” ujar Kadistanakan Ir Hj Triastami yang didampingi Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Suhyana SP, Selasa (13/9). Ia menerangkan, ditemukannya cacing pada hewan kurban bukan berarti tidak ada pemeriksaan kesehatan. Sebab, petugas sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan pemeriksaan. “Karena penyakit cacing tidak bisa dideteksi secara fisik kecuali yang sudah parah biasanya ditemukan padi sapi-sapi umbaran,  mungkin pemberian obat cacingnya kurang intensif,” jelasnya. Diterangkannya, kalau secara fisik lolos. Tapi uji laboratorium baru ketahuan. “Hal ini sebenarnya tidak berbahaya selama tidak diberikan kepada masyarakat. Maka adanya pemeriksaan dari dokter hewan yang didampingi pihak keamaanan untuk mengantisipasi hal tersebut,” terangnya. Secara keselurahan, lanjut dia, hewan kurban tidak ada masalah. Pihaknya akan langsung melakukan tindakan kalau ada hewan kurban tidak layak konsumsi. “Fungsinya hewan kurban sudah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan juga Pin Sehat adalah untuk menjaga warga agar tidak mendapatkan hewan yang tidak sehat,” jelasnya. Pemeriksaan akan terus dilakukan hingga proses penyembelihan hewan sudah selesai. Di Kuningan sendiri setiap tahun tidak ditemukan hewan kurban yang berpenyakit. Selain faktor pemeriksaan yang insentif, juga kesadaraan dari warga yang ingin hewan kurbannya sehat tinggi. Pihaknya meyakini kasus penemuan hati yang tidak sehat merupakan kasus yang lumrah ditempat lain, namun di Kuningan baru kali ini. “Sekali lagi jangan khawatir kami akan selalu memeriksa, karena sudah tugas kami,” jelasnya. Sementara itu, meski ada imbauan untuk tidak menggunakan kantung plastik (keresek, red) hitam untuk wadah daging. Namun, pada kenyataannya masih banyak ditemukan. Faktor harga murah yang membuat panitia memilih keresek hitam. “Ini mah kehabisan karena tadi sebagain sudah menggunakan kresek putih,” ucap salah seorang panitia di pinggir Kuningan kepada Radar Kuningan.(mus)    

Tags :
Kategori :

Terkait