Juventus vs Sevilla, Bekal untuk Derby d’Italia

Rabu 14-09-2016,12:14 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

TURIN – ”Juventus menjadi favorit dan bakal memenangkan Liga Champions. Anda tak bisa menyembunyikan hal itu”. Beginilah keyakinan legenda Juventus, David Trezeguet, terkait dengan kans eks timnya menggamit Si Kuping Besar, sebutan trofi Liga Champions, musim ini. Keyakinan ini tentu terlalu dini mengingat kompetisi kelas satu Eropa tersebut baru memasuki pekan perdana. Namun, untuk menjamu Sevilla di Juventus Stadium dinihari nanti, tidak berlebihan rasanya jika memprediksi mereka bakal meraih tiga poin. ”Ini adalah laga yang sangat penting bagi kami,” kata striker Juve, Gonzalo Higuain, sebagaimana dilansir Sky Sport Italia. Ya, kemenangan tidak hanya memantapkan start Juve di Grup H. Ini juga menjadi modal penting Si Nyonya Tua, sebutan Juve, dalam menatap akhir pekan nanti. Sebab, mereka akan melangsungkan grande partita, yakni Derby d\'Italia kontra Inter Milan di Giuseppe Meazza, Minggu malam WIB (18/9). ”Kami harus tetap tenang dan membenahi setiap kesalahan yang pernah kami lakukan jika ingin berkembang,” papar bomber berjuluk El Pipita tersebut. Peluang Gianluigi Buffon dkk untuk menang di kandang sendiri nyaris tidak ada celah. Rekor kandang Juve di Serie A tengah positif dengan 18 kemenangan beruntun dengan total 20 laga tak terkalahkan sejak musim lalu. Sudah begitu, Turin termasuk tempat yang tidak ramah bagi tim Spanyol. Dimana Juve hanya kalah dua kali sepanjang 22 bentrokan. Termasuk diantaranya menghancurkan Sevilla dua gol tanpa balas di musim lalu. Kemudian, dari sisi Los Nervionenses, julukan Sevilla, mereka bukanlah tim yang meraih Europa League tiga musim beruntun. Hengkangnya para pilar andalan seperti Ever Banega, Kevin Gameiro, Grzegorz Krychowiak, termasuk sang entrenador Unai Emery yang memilih menyeberang ke Paris Saint-Germain (PSG), membuat arsitek anyar Jorge Sampaoli harus membangun tim dari nol lagi. ”Ini adalah titel yang sudah lama hilang,” tutur Trezeguet kembali dilansir dari TikiTaka. ”Juve harus menjadi aktor utama dalam kompetisi ini,” tegas pria 38 tahun yang terakhir kali bermain bagi tim India Pune City itu. Melawan Sevilla, allenatore Massimiliano Allegri tidak mengalami kendala serius dengan komposisi pemain yang dimilikinya. Dari lini belakang, trio BBC bisa dipercayakan antara Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, atau memasukkan Medhi Benatia sebagai pengganti Barzagli. Dengan tidak masuknya Stephan Lichtsteiner kedalam skuad, otomatis slot wing-back kanan bakal dipercayakan kepada Dani Alves dengan wing-back kiri menjadi persaingan Patrice Evra dan Alex Sandro. Kemudian di lini depan, duet maut Argentina, Gonzalo Higuain-Paulo Dybala bakal dimainkan. Mungkin, kendala paling penting yang tidak boleh diremehkan oleh Allegri adalah performa para bombernya itu tidaklah terlalu mengilap di Benua Biru. Higuain misalnya. Pemain berjuluk El Pipita tersebut tercatat hanya dua kali bisa mencetak gol di atas angka lima. Yakni pada musim 2013-2014 dan 2014-2015 kala berbaju Napoli. Selebihnya, dia hanya berkutat pada angka dua atau tiga. Pun demikian halnya dengan Mario Mandzukic. Sejak partisipasi pertamanya di kompetisi Eropa sembilan tahun silam, tercatat hanya satu kali dia menorehkan lima gol bersama Atletico Madrid dari 10 penampilan dua musim lalu. Dybala apalagi. Musim lalu adalah debut bagi eks attaccante Palermo tersebut dengan koleksi satu gol sepanjang tujuh pertandingan. Dybala pun membantah hal itu. Pemain dengan julukan La Joya itu menegaskan bakal menciptakan banyak gol dengan Higuain. Dia mengaku sudah nyetel bertandem bersama Higuain. ”Sangat mudah bersama bersama Higuain. Sebab, dia memiliki pergerakan yang bagus,” papar Dybala sebagaimana dikutip dari Sky Sport Italia. Makin nyamannya Dybala ditambah dengan kehadiran Miralem Pjanic sebagai konduktor permainan tim. ”Aku tidak sabar segera bermain di Liga Champions,” lanjut striker berusia 22 tahun itu. Terpisah, Presiden El Grande de Andalucia, julukan lain Sevilla, Jose Castro menyatakan, secara kualitas, akan sangat sulit untuk menundukkan Juve di kandangnya sendiri. Namun, dia berkaca kepada kegemilangan tim promosi Deportivo Alaves yang bisa menundukkan Barcelona di Camp Nou 2-1 Minggu dinihari WIB (11/9). ”Jika mereka (Alaves) bisa di Barcelona. Kenapa kami tidak di Turin?” koar Castro kepada AS. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait