KNKT Siapkan Sanksi Buat Pesawat Kargo yang Tergelincir

Rabu 14-09-2016,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum mengambil sikap terkait insiden overrun pesawat Trigana Air Service TGN7321 di Bandara Wamena, Papua. Kemenhub akan menunggu hasil invetigasi KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) untuk bisa menjatuhkan sanksi pada pihak maskapai. Pesawat jenis kargo itu tergelincir pada Selasa (13/9) pukul 07.30 WIT. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo menuturkan, Kemenhub tidak bisa serta merta menjatuhkan sanksi. Pihaknya harus mengetahui fakta yang ada di balik insiden yang terjadi. Untuk itu, harus menunggu hasil penyelidikan oleh pihak KNKT. “Penyebabnya kan kita harus tahu dulu. Ini wewenang KNKT. Kita tunggu itu (untuk bisa jatuhkan sanksi),” ujarnya di Jakarta, kemarin. Hemi menuturkan, pesawat jenis Boeing B733 PK-YSY dengan rute Sentani – Wamena tersebut tergelincir sampai pada area end of twy 15 atau runway shoulder sisi kanan. Kurang lebih 2 km dari posisi pertama mendarat. Dari laporan, pesawat mengalami kerusakan berat di bagian mesin sebelah kiri. Ban sebelah kiri pecah dan patah di Runway 15, penutup engine juga lepas di Runway 15. Tidak ada korban jiwa dalam insiden overrun ini. Kapten pilot Jatmiko, ko pilot Joshua dan seorang teknisi, Iwan berhasil menyelamatkan diri. Sementara untuk muatan sudah diamankan. Pesawat jenis kargo ini sendiri memuat BBM jenis premium 50 drum (8.500 kg), solar 27 drum (5.103 kg), gula 750kg, beras 99/40kg 14q 560 kg dengan total kargo seberat 14.913 kg, total pallet 22 pallet (440 kg) dan total load 15.353 kg. Akibat insiden yang terjadi, Bandara Wamena sempat ditutup sementara. Bandara ditutup mulai Selasa (13/9) pukul 07.52 WIT sampai 13.49 WIT. Penutupan dilakukan melalui Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C5485/16. Imbas penutupan ini, 13 penerbangan harus dibatalkan. Adapun diantaranya, Trigana Air (penumpang), Wings Air, Express Air, Jayawijaya Dirgantara, Susi Air, dan Ersa Air. “Estimasi sampai dengan pukul 16.00 WIT. Tapi berhasil dievakuasi dengan cepat. Pesawat telah dipindahkan di ujung runway 33 pukul 16.30. Saat ini sedang tahap pembersihan. Semoga besok (hari ini) sudah normal kembali,” paparnya. Setelah dibuka kembali, baru dua penerbangan yang berhasil mendarat di Bandara Wamena. Dua pesawat itu dari maskapai Trigana Air jenis Twinotter dan pesawat dari maskapai AMA jenis Pilatus. Insiden pada maskapai Trigana Air sejatinya bukan yang pertama di tanah Papua. Pasa Agustus tahun lalu, pesawat Trigana Air ATR 42 PK-YRN IL 267 jatuh terbakar di Pegunungan Bintang, Papua. Seluruh penumpang dilaporkan meninggal. (mia)    

Tags :
Kategori :

Terkait