Kehilangan HP sebelum Lomba

LONDON - Indonesia masih memiliki dua atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2012. Yakni, Fernando Lumain dan Triyaningsih. Namun, jangan terlalu mengharapkan mereka bisa menyumbangkan medali. Bisa memperbaiki catatan waktu saja bagi mereka sudah bagus. Hari ini (4/8) Fernando tampil dalam kualifikasi nomor lari 100 meter. Triyaningsih bakal turun di nomor maraton besok (5/8). Di nomor bergengsi lari 100 meter yang dijubeli banyak atlet terbaik dunia, Fernando menargetkan bisa memperbaiki catatan waktunya, yaitu 10,57 detik. Catatan waktu itu kalah jauh dari rekor dunia yang berada di bawah sepuluh detik. Jangankan merebut medali, bisa masuk babak perebutan medali dan satu lintasan dengan sprinter seperti Usain Bolt atau Yohan Blake, menurut Fernando, sangat sulit dilakukan. “Berlebihan jika menyebut saya bisa bersaing dengan sprinter papan atas. Tetapi, saya akan berjuang maksimal,” janji Fernando. Sebenarnya, Fernando telah tiba di London cukup lama. Sejak 26 Juli lalu, dia sudah berada di athlete village dan mulai berlatih sehari sesudahnya di bawah Henny Maspaitella. Sudah beberapa kali Fernando menjajal lintasan atletik Olympic Stadium. Dia menyebut lintasan itu sangat enak dipakai sprint. “Soal lintasan, tidak ada masalah. Sekarang tinggal menanti perlombaan yang merupakan penampilan perdana saya di Olimpiade,” ungkapnya. Karena sudah lama tinggal di athlete village, Fernando diharapkan bisa beradaptasi dengan baik. Sebelumnya, perenang 100 meter gaya punggung I Gede Siman Sudartawa gagal memperbaiki catatan waktunya dengan alasan air di Aquatic Center Olympic Park terlalu dingin. Karena kedinginan, dia membukukan catatan waktu 55,99 detik. Itu jauh lebih buruk dari catatan waktu terbaiknya, 55,32 detik. Di sisi lain, nasib sial menghampiri Fernando selama pesiapan kejuaraan. Dalam salah satu sesi latihan, dia kehilangan handphone kesayangannya. “Mungkin jatuh ketika masuk stadion. Atau juga tertinggal, namun sudah saya ikhlaskan,” ucapnya. (ang/c8/diq)