KEJAKSAN - Progres pembangunan gedung delapan lantai Sekretariat Daerah (Setda) ternyata sampai dengan sekarang belum ada perkembangan berarti. Hingga Jumat (16/9), ternyata masih dalam proses lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM), Yudi Wahono DESS mengungkapkan, proses lelang baru dimulai dan ditayangkan di website lpse.cirebonkota.go.id. Tetapi perihal sudah ada pemenang atau belum, Yudi belum mengetahui. “Silakan tanyakan ke ULP, karena kewenangan mereka yang melelangkan,” ujar Yudi, kepada Radar. Yudi menyebutkan, lamanya waktu pengumuman untuk lelang bisa jadi disebabkan proses administrasi. Kendati sudah menjelang akhir 2016 dan tanpa progres berarti, mantan kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ini tetap yakin penyelesaian gedung setda sesuai target. Di tempat terpisah, Mantan Ketua Gapensi Kota Cirebon, H Edi Mulyana ST MT menilai keterlambatan pembangunan gedung setda menjadi cermin kinerja Pemkot Cirebon. Dirinya menyayangkan gedung sudah dibongkar, tapi pelaksanaan pembangunannya terlambat. “Aneh ya, kok ULP bary melelang. Rencana tahapan yang disampaikan pemkot meleset semua,” tuturnya. Meski pembangunan gedung tersebut multi years, Edi tak yakin selesai dalam waktu setahun. Apalagi sekarang sudah masuk triwulan keempat dan mendekati akhir tahun. Bahkan, Edi memprediksi proses lelang, penentuan pemenang hingga pelaksanaan pekerjaan bisa saja baru rampung menjelang akhir tahun. Sementara itu di situs LPSE Kota Cirebon, pembangunan gedung setda multi years anggaran pembangunannya mencapai Rp88, 9 miliar. LPSE mulai membuka pendaftaran tanggal 9 September hingga 20 September 2016 mendatang. (abd)
Kategori :