Kelompok Santoso Makin Sedikit dan Terpecah

Sabtu 17-09-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA – Akhir dari sepak terjang kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau yang lebih dikenal sebagai kelompok Santoso tinggal menunggu waktu. Mabes Polri menyatakan bahwa jumlah anggota kelompok tersebut yang semakin sedikit, yakni 13 orang membuat kekuatan mereka semakin lesu. Selain itu, pergerakan mereka juga semakin tidak leluasa lantaran lokasi tempat tinggal mereka di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah dikepung oleh ribuan personil Satgas Tinombala. Polri kemudian menyatakan bahwa anggota kelompok tersebut kini telah terpecah, tidak lagi bergerombol kompak. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di Mabes Polri, kemarin (16/9) menjelaskan bahwa kelompok Santoso kini telah terpecah menjadi kelompok-kelompok yang anggotanya lebih kecil. “Setiap kelompok ada dua atau tiga orang saja. Dan tinggalnya tidak lagi di satu tempat,” kata Boy. Jenderal polisi bintang dua tersebut mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pertanda baik bagi Satgas Tinombala. Pasalnya, kondisi itu membuat upaya pelemahan kekuatan kelompok Santoso semakin mudah. “Jadi lebih gampang ditemukan karena pasukan sudah dibagi-bagi ke beberapa sektor,” tuturnya. Namun Boy menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak akan menurunkan kewaspadaan pihaknya. Pasalnya, kelompok tersebut masih memiliki Ali Kalora, tokoh kelompok yang dianggap memiliki pengaruh yang sama kuatnya dengan tokoh sebelumnya, Santoso dan Basri. Sementara itu, saat disinggung soal perkembangan pemeriksaan terhadap Basri alias Bagong yang ditangkap Satgas Tinombala pada Rabu (14/9) kemarin, Boy mengatakan bahwa Basri masih ditangani oleh Polda Sulteng. “Belum dibawa ke Jakarta,” ujarnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, Boy mengungkapkan bahwa Basri merupakan DPO yang lari pada saat baku tembak yang menewaskan Santoso pada Senin, 18 Juli 2016 lalu. “Ingat pada saat terjadi baku tembak dan Santoso tertembak ada yang lari, yang lari istri Basri, Basri, dan orang yang patut kita duga adalah Andika,” ungkap Boy. (dod)

Tags :
Kategori :

Terkait