8 Kecamatan di Ciamis Langganan Longsor

Senin 19-09-2016,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIAMIS – Hujan yang mengguyur wilayah Ciamis sejak Sabtu (17/9) malam hingga Minggu (18/9) dini hari pukul 02.00, mengakibatkan bencana longsor dan banjir di sejumlah wilayah Ciamis. Menurut Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Deni, ada sembilan kecamatan yang diterjang bencana banjir dan longsor. Antara lain Kecamatan Panumbangan, Pamarican, Banjarsari, Banjarayar, Cisaga, Cikoneng, Ciamis, dan Rancah. “Dari delapan kecamatan itu, semuanya kita ketahui diterjang banjir musiman dari luapan sungai-sungai besar dan longsor,” katanya saat ditemui di Sekretariat Tagana di Jalan Tentara Pelajar Ciamis, kemarin. Dari sembilan kecamatan itu, bencana banjir terjadi di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Pamarican, Banjarsari dan Panumbangan diterjang banjir musiman akibat luapan sejumlah sungai besar. Sementara wilayah lainnya diterjang bencana longsor. (lihat grafis) Banjir merusak puluhan hektare sawah yang baru ditanami padi. Lima hektare sawah di Desa Cigayam Kecamatan Banjaranyar terendam banjir. Puluhan rumah juga terendam. Namun, tidak ada korban jiwa. Warga telah mengungsi ke rumah saudara masing-masing. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Sementara di Kecamatan Rancah, tebing setinggi delapan meter serta lebar 20 meter longsor dan mengancam rumah milik 31 kepala keluarga yang berada di bawah. Longsor juga terjadi di Desa Nasol Kecamatan Cikoneng, di mana material tanah dari tebing setinggi tujuh meter dan lebar lima meter nyaris menimpa rumah warga. Di Kecamatan Banjaranyar longsor terjadi di Desa Tanjungsari. Tebing setinggi 25 meter dan lebar 14 meter di Desa Tanjungsari menimpa jalan desa dengan ketebalan sekitar tiga meter. Akibatnya, warga kesulitan beraktivitas. Sedangkan di Desa Karyamulya Kecamatan Cisaga, tebing setinggi lima meter serta lebar tiga meter menimpa jalan. “Ada satu rumah yang sedang hajatan, jalannya tertutup oleh tanah hingga merepotkan yang lagi hajatan,” katanya. Longsor di Dusun Majalaya Desa Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis merusak rumah milik Iis Setianingsih (23). Material longsor dari tebing setinggi tiga meter dan lebar enam meter membuat bagian samping rumah Iis jebol. “Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya bagian pinggir rumahnya jebol,” ucapnya. Dia menegaskan saat ini kondisi Kabupaten Ciamis dalam siaga bencana. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan. Semua anggota Tagana diimbau siaga satu di wilayah masing-masing. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat, terutama rumahnya yang di tebing hingga dekat dengan sungai, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan bila ada hujan lebat,” tuturnya. Terpisah, Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Munawar Kholil menyebutkan empat kampung terendam banjir dengan ketinggian air 80-100 meter, meliputi kampung Bojongsoban, Kampung Hegarsari, Kampung Cicalung, dan Mekarsari. Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan pada Sabtu dini hari banjir bandang memasuki pemukiman Desa Campaka Kecamatan Cigugur. Air juga menenggelamkan kebun dan sawah di Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang dan Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran. Sementara di Kota Banjar beberapa lokasi tergenang banjir,  seperti Dusun Sindangmulya RT 06/10 Desa Kujangsari Kecamatan Langensari. Banjir juga melanda Dusun Panatasan Desa Mulyasari dan Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman serta Desa Balokang Kecamatan Banjar. Di lokasi itu puluhan hektare sawah dan kolam ikan milik warga terendam. (isr/rga/oby/)    

Tags :
Kategori :

Terkait