Rengganis Institute Adakan Terang Sore Dolanan Layangan

Minggu 25-09-2016,22:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Rengganis Institut (Reins) mengadakan kegiatan bertajuk Terang Sore Dolanan Layangan ning Taman Kota Sumber, Minggu (25/9). Kegiatan itu dalam rangka mengampanyekan permainan tradisional. Reins mengajak masyarakat Cirebon untuk kembali merasakan asyiknya permainan tradisional di lapangan terbuka. Tidak hanya anak-anak, tapi remaja dan para orang tua juga tertarik untuk bermain layangan. Juju (16), salah satu peserta yang mengikuti acara ini mengungkapkan, kerinduannya bermain layang-layang. “Waktu masih kecil, saya sering bermain layang-layang. Sekarang ini sudah susah. Karena jarang ada lapangan terbuka,” kata Juju. Bermain layang-layang bukan hal yang mudah. Karena bermain layang-layang dituntut kesabaran, ketelitian dan ketepatan ketika membuat kerangka, membuat tali tambang, menempelkan kertas hingga menerbangkannya. “Bermain layang-layang membuat pemainnya olah rasa,\" kata pilot project Terang Sore Dolanan Layangan, Maulana Imam Saepudin. Maulana juga menerangkan alasan memilih Taman Kota Sumber sebagai tempat untuk menerbangkan layang-layang. “Taman Kota Sumber sebagai ruang terbuka hijau diharapkan menjadi tempat yang ramah untuk anak-anak,\" ujarnya. Maulana berharap, Cirebon memiliki lebih banyak ruang publik semacam taman kota. Tujuannya, agar masyarakat dapat berkumpul dalam aktivitas yang positif. Selain kampanye permainan tradisional, Reins akan menggelar sedekah buku anak-anak mulai 1-30 Oktober 2016. Teknisnya, Reins menyediakan kotak donasi di sejumlah tempat. Bagi masyarakat yang mau berpartisipasi bisa langsung mendatangi Kantin Cirebon (Majasem), Cofeelieur (Jl Tuparev), Zona Kongkow (Jl Pemuda) dan Caffe Baraja (Gunungsari). \"Jika sudah terkumpul akan disumbangkan ke beberapa taman baca di desa,\" kata Neris Arnisti, selaku koordinator program acara donasi buku. Direktur Reins, Nissa Rengganis mengungkapkan, program sedekah buku anak-anak bertujuan untuk meningkatkan budaya membaca anak-anak sejak dini. Dia mengajak masyarakat untuk ikut berpatisipasi. \"Sebab saat ini buku anak-anak sudah sangat minim. Padahal, banyak hal yang dapat dibentuk melalui membaca. Seperti penanaman nilai-nilai membaca dan memperkuat wawasan,\" tutur Nissa. (hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait