DPD Minta Rencana Eksplorasi Geothermal di Kuningan Dipertimbangkan

Senin 26-09-2016,06:13 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Wakil Ketua DPD RI yang juga permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwana X Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana pertambangan panas bumi atau geothermal di Gunung Ciremai Kuningan. Alasannya, pembangunan geothermal berdampak pada rusaknya kelestarian alam di Gunung Ciremai. \"Banyak hal negatifnya dibanding dengan positifnya,” kata Hemas kepada Radar Kuningan di sela-sela menghadiri acara puncak Seren Taun di Paseban, Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Minggu (25/9). Masyarakat juga, menurut Hemas, tidak setuju dengan rencana pembangunan geothermal tersebut. Dia mengaku, saat bertemu dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo sudah menyampaikan hal itu. Bahkan, meminta untuk disampiakan ke menteri terkait. “Persoalan ini juga sudah saya sampaikan ke Menteri Desa,” aku perempuan kelahiran Jakarta, 31 Oktober 1952 itu. Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama belum menanggapi pernyataan wakil ketua DPD RI tersebut. Namun, orang nomor satu di Kuningan itu dalam berbagai pernyataannya terkesan memberikan dukungan terhadap pertambangan energi geothermal. Bahkan dia berani mengatakan, daerah tidak berhak menolak kebijakan pusat. Untuk itu dia meminta kepada warga Kuningan agar menanggapi masalah pertambangan geothermal dengan positif. Bukan hanya Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang menolak rencana pertmabangan geothermal di Gunung Ciremai. Namun, aktivis lingkungan di Kuningan juga menolak pertambangan energi panas bumi itu. “Lihat Garut. Terkena bencana karena ada geothermal, tambang emas dan galian pasir. Maka itu agar Kuningan tidak mengalami nasib buruk, lebih baik rencana itu dibatalkan. Sejak lama kan pemerintah sudah menolak, kenapa sekarang justru mendukung,” jelas Aktivis Peduli Lingkungan dan Sosial Kabupaten Kuningan, Amung Haryanto. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait