CIREBON - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, sayangkan Pemerintah Kota Cirebon belum memiliki kalender pariwisata. Padahal, Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata. “Kita belum punya (kalender wisata, red). Kalau ada, itu sangat membantu. Orang traveling itu kan butuh persiapakan dan menentukan waktu kapan ke Kota Cirebon,” ujar Ketua PHRI Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, kepada Radar. Dia mengungkapkan, meski beberapa agenda besar di Kota Cirebon kerap bergeser dalam hal pelaksanaan, tetapi bukan alasan untuk tidak memiliki kalender pariwisata. Sebagai contoh kegiatan panjang jimat di keraton-keraton, HUT Kota Cirebon, Grebeg Syawal, bisa diprediksi pelaksanaanya. Sama seperti kalender pada umumnya, perubahan jadwal dari tahun ke tahun merupakan hal yang biasa. “Karena kita tidak punya kalender pariwisata, akhirnya wisatawan sulit mencari referensi untuk menikmati festival yang di Kota Cirebon. Padahal, banyak wisata tradisi lokal yang menarik dan belum terpublikasi dengan baik,” tuturnya. Dengan kalender wisata itu, kata pria yang akrab disapa Kiki ini, Pemerintah Kota Cirebon bisa merangkai suatu agenda besar selama satu tahun penuh. Dari kalender itu, para pengusaha dan pemerintah kota bersama-sama mencari strategi mempromosikan kepariwisataan Kota Cirebon. Sejauh ini, beberapa kali pengusaha hotel meminta kalender wisata kepada pemerintah Kota Cirebon, tidak pernah digubris. Jawabannya seringkali tidak sesuai jawaban. \"Terakhir pernah menanyakan serupa, jawabnya sedang disusun. Mohon yang seperti ini dibenahi kalau mau serius menggarap sektor pariwisata,” katanya. Kiki berharap, agenda pariwisata setahun ke depan sudah bisa tersusun dari sekarang. Pemerintah kota perlu serius membenahi sektor pariwisata untuk terus mendorong tingkat kunjungan ke Kota Cirebon. (via)
Kategori :