DKI Bisa Berpesta, Jabar Sisakan Tunggal dan Ganda Putri di Final

Rabu 28-09-2016,08:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Pertemuan sesama atlet Jawa Barat di partai final cabang bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 gagal terwujud. Andalan tuan rumah berguguran di semifinal, kemarin (27/9). Pada babak final yang akan dihelat di Sport Hall Bima hari ini (28/9), tuan rumah hanya diwakili tunggal putri Hanna Ramadhini dan ganda putri Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia. Manajer Tim Bulu Tangkis Jawa Barat, Yudi Diharja mengakui kalau sejumlah target meleset di kelas perorangan. Kegagalan Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra yang diikuti tumbangnya dua pasangan ganda putra, Berry Anggriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/Ricky Karanda Suwardi, menjadi sebabnya. Anthony gagal melaju ke final setelah ditaklukkan unggulan pertama asal DKI Jakarta, Jonatan Christie 21-19, 21-18. Demikian pula dengan Berry/Hardianto yang dikalahkan Anggara Pratama/Marcus Feranaldi Gideon, 21-19, 21-19. Kekalahan straight set dialami Fajar Alfian dan Ricky Karanda. Pasangan ganda putra nomor satu Jawa Barat ini digebuk Kenas Adi Haryanto/Praveen Jordan, 21-16, 21-14. Padahal, dalam dua pertemuan sebelumnya, Fajar/Ricky selalu berhasil mengatasi perlawanan pasangan terbaik Jawa Tengah tersebut. “Setelah dua kekalahan sebelumnya, Kenas dan Jordan tampil lebih lepas sementara pasangan kurang tenang. Mungkin karena tekanannya berat juga sebagai tuan rumah,” kata Yudi. \"Beruntung kita masih punya Hanna sama Suci/Tiara di final. Mudah-mudahan mereka bisa menyumbang emas,\" harapnya. Usai pertandingan, Fajar dan Ricky tampak lesu. Keduanya amat menyesali kekalahan di semifinal tersebut. “Di pertandingan kali ini kami selalu dalam posisi mengejar poin lawan. Kami jadi kurang tenang, sementara lawan bermain rapi dan jarang melakukan kesalahan,” kata Ricky. Pebulutangkis tuan rumah lainnya yang gagal melaju ke final adalah Gregoria Mariska di sektor tunggal putri, serta Bunga Fitriani/Nisak Puji Lestari di sektor ganda putri. Laju Gregoria digagalkan Fitriani dari DKI Jakarta setelah melalui pertandingan tiga set yang berakhir dengan skor 21-14, 18-21 dan 13-21. Bunga dan Nisak juga dikalahkan atlet asal ibukota. Keduanya takluk atas Anggia Shitta/Della Destiara hanya dalam dua game, 21-16, 21-13. Menurunnya performa atlet tuan rumah di semifinal menjadi keuntungan tersendiri bagi DKI Jakarta. Tim ibukota bisa berpesta di final hari ini. Mereka mendominasi dengan mengirimkan empat wakil ke final. Selain Anggia/Della di sektor ganda putri dan Fitriani di tunggal putri, ada juga Jonatan Christie dan Angga Pratama/Marcus Fernaldi Gideon di sektor tunggal dan ganda putra. “Dengan empat wakil di final, peluang meraih medali emas jadi lebih besar,” kata Manajer Tim Bulu Tangkis DKI Jakarta, Rachmat Setiawan. Di sisi lain, Jonatan mengakui, di awal, Anthony tampil lebih rileks. “Saya malah tegang, mungkin karena unggulan teratas. Saya main agak monoton. Baru kemudian saya coba tahan dulu dan sabar, ternyata berhasil,” ujar Jonatan. “Sudah dari nomor beregu saya lihat Anthony tidak maksimal karena sedang sakit batuk. Biasanya smash Anthony tajam dan kencang, tapi tadi saya merasa dia nggak seratus persen. Fisiknya kelihatan tidak fit. Itulah yang saya manfaatin,” katanya. (ttr/mid)  

Tags :
Kategori :

Terkait