AS Monaco vs Bayer Leverkusen, Main Kandang Harusnya Menang

Rabu 28-09-2016,14:14 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MONACO – Jika merunut kepada statistik maupun sejarah pertemuan, AS Monaco memang pantas diunggulkan saat menjamu Bayer Leverkusen pada pekan kedua Liga Champions dinihari nanti WIB. Sebab, sejak pertemuan pertama mereka di fase grup 1997-1998, Leverkusen selalu pulang dari Stade Louis II sebagai pecundang. Selain itu, secara total pertemuan dengan wakil Jerman, Monaco juga hanya sekali kalah dalam tujuh pertandingan. Belum lagi jika berbicara performa terkini kedua tim di liga. Hingga tujuh journee (pekan), Monaco masih menjadi pesaing kuat Nice dalam perburuan mahkota Ligue 1 dengan hanya selisih satu poin (17-16). Les Rouges et Blancs, julukan Monaco, juga kembali stabil dengan menang 2-1 dari Angers (25/9) setelah sebelumnya dikandaskan Nice empat gol tanpa balas (21/9). Bagaimana dengan Leverkusen? Mereka masih tercecer di posisi kesepuluh klasemen sementara Bundesliga dengan tujuh poin. Berjarak delapan angka dari Bayern Muenchen yang menjadi Fuehrung (pemuncak klasemen). Namun, der trainer Leverkusen, Roger Schmidt, sesumbar, pasukannya bakal menyulitkan tuan rumah. Sebab, lini depan mereka saat ini tengah bergairah. Itu jika melihat statistik dua bombernya. Baik Javier “Chicharito” Hernandez maupun Joel Pohjalnpalo masing-masing mengemas empat gol dan menguntit tukang gedor Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang maupun striker Muenchen Robert Lewandowski. Schmidt mengatakan, Chicharito membuktikan bahwa dia bisa menjadi penentu hasil laga sejak didatangkan dari Manchester United musim lalu. Schmidt mencontohkan hat-trick yang dicatat pemain Meksiko itu ketika membungkam tipis FSV Mainz 05 3-2 (24/9). Gol yang dicetak di menit 32, 66, dan 90+2 itu dicetak dengan menggunakan kaki kanan, kiri, dan kepala. ”Seperti itulah dia,” puji Schmidt seperti dikutip oleh ESPN. ”Jika dia memperoleh peluang, dia akan menembak yang pastinya berbuah gol,” katanya. Apalagi, lanjut pelatih 49 tahun tersebut, Chicharito mendapatkan partner yang sangat bagus  dalam diri Stefan Kiessling. Chicharito bakal berperan sebagai poacher sementara Kiessling menjadi pembuka ruang. ”Kondisinya saat ini sudah sangat sempurna. Dia tidak akan ragu menghancurkan lawan-lawan di depannya,” koar Schmidt kembali. Chicharito menambahkan, hat-trick yang dicetak ke gawang Mainz adalah pencapaian yang paling sempurna karena dia bisa menggunakan seluruh bagian tubuh. ”Kami bermain fokus dan bisa Sementara itu, kapten sekaligus penyerang Monaco, Radamel Falcao, hampir pasti absen dinihari nanti. Pemain yang mulai menemukan ketajamannya dengan tiga gol musim ini tersebut menderita cedera kepala ketika melawan Nice. Lini depan pun bakal dipasrahkan kepada Valere Germain dengan ditopang kreativitas Joao Moutinho di belakangnya dan mendapat suport dari Bernardo Silva dan Thomas Lemar di sisi sayap. Dengan konfigurasi pemain seperti itu, entraineur Monaco Leonardo Jardim tetap yakin anak buahnya bakal mempecundangi Leverkusen. Tugas mengawal Chicharito bakal diserahkan kepada bek tangguh Timnas Polandia Kamil Glik. Jardim memuji Glik yang tidak hanya piawai dalam bertahan. Namun, juga mumpuni saat membantu serangan. ”Dia adalah pemain berbeda dari yang selama ini kami rekrut,” ujar Jardim kepada ESPN. ”Dia sangat dewasa dan berpengaruh penting di tim ini,” imbuhnya. (apu/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait