PENOLAKAN terhadap bongkar muat batubara juga dilakukan di jagat maya. Sebuah petisi yang digalang Masyarakat Peduli Cirebon di situs change.org sudah ditandatangani 4.716 warga. Petisi yang sempat vakum saat aktivitas batubara dihentikan itu, kembali aktif. “Saya bersekolah di tempat yang berdekatan dengan tempat bongkar muat batubara yang sangat mengganggu saya dan teman teman saya,” tulis Charlene Janicr, dalam kolom komentar petisi online yang dilayangkan kepada Presiden RI Joko Widodo itu. Komentar bernada penolakan juga disampaikan warga lainnya. “Kekayaan alam dianugerahkan Tuhan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat, bukan untuk membinasakan sekecil apapun,” tulis Sr Paulista Maria. Bahkan, petisi itu juga menarik perhatian warga Cirebon yang tinggal di luar kota. Mereka berpartisipasi dalam petisi karena banyak mendengar mengenai efek buruk batubara terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Well saya masih punya keluarga dan teman yang ada di Cirebon, meski saya sedang tidak di Cirebon. Tapi saya orang Cirebon dan pernah sekolah di Cirebon. Semoga petisi ini dapat mengubah keadaan tersebut,” tulis Teguh Lesmana. Petisi online tersebut juga disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Secara khusus untuk Presiden RI Joko Widodo, pembuat petisi menuliskan pesan dengan harapan presiden meninjau lokasi dan memberikan solusi. Bila perlu, menutup aktivitas bongkar muat batubara. “Cirebon is my lovely home town, we should keep a better environment for our children,” tulis Jahja Susanto, menimpali komentar dari warga yang ikut menandatangani petisi. (mik)
Kategori :