ITB Cirebon Sementara Tempati Asrama Haji Watubelah

Kamis 29-09-2016,09:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai melakukan rehab gedung Asrama Haji di Watubelah, untuk sarana pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon. Sumber anggaran renovasi gedung tersebut dari APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp1.688.490.000. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon, Agas Sukma Nugraha menyampaikan, anggaran untuk rehab gedung Asrama Haji itu mencapai Rp 5,7 miliar. Hanya saja, anggaran yang dikeluarkan baru Rp 1.688.490.000, karena keterbatasan waktu dalam pengerjaan. “Pengerjaan rehab gedung Asrama Haji ini diberi waktu selama 90 hari kerja. Sisa anggaran dari Rp 5,7 miliar itu nanti akan diserap lagi pada tahun 2017 mendatang,” kata Agas sapaan akrab A Sukma Nugraha kepada Radar, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/9). Mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Cirebon ini mengungkapkan, berdasarkan kajian, pagu anggaran rehab gedung sebesar Rp 1.833.000.000, sementara hasil lelangnya di Rp 1.688.490.000. “Kami berharap hasil rehab gedung Asrama Haji untuk kepentingan pendidikan hasilnya bisa maksimal dan memuaskan. Sehingga dapat dipergunakan untuk tempat perkuliahan. Jangan sampai bangunan belum selesai sudah diisi, akhirnya jadi obor blarak,” terangnya. Agas menambahkan, untuk menyukseskan pembangunan ITB di Cirebon, butuh dukungan dari semua pihak. Sebab, keberadaan ITB merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Cirebon meningkatkan SDM di bidang pendidikan teknologi. Sementara itu, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menyampaikan, kampus ITB Cirebon ini sudah memiliki 160 mahasiswa. Tapi, mahasiswa itu dititipkan di ITB Jatinangor. Sebab, gedung ITB di Cirebon masih belum representatif. “Nanti setelah gedung ITB di Cirebon berdiri kokoh, mahasiswa ITB Cirebon yang dititipkan ke ITB Jatinangor akan ditarik lagi,” tuturnya. Dia mengaku, pembangunan ITB di Kabupaten Cirebon dilakukan secara bertahap. Yang pertama ditempatkan di Watubelah, kemudian tahap selanjutnya pemerintah daerah akan menyediakan lahan 30 ha. “Kerja sama pemerintah daerah dengan provinsi ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan SDM. Sebab ke depan, wilayah Cirebon akan dijadikan Metropolitan Cirebon Raya (MCR),” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait