Kelompok Seni Yayasan Prima Ardian Tana Sukses Tampil di Yunani

Jumat 30-09-2016,18:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kesenian Cirebon yang dibawakan kelompok seni Yayasan Prima Ardian Tana Cirebon, berhasil mencuri perhatian wisatawan mancanegara di Santori yang merupakan kota wisata di Yunani. Kelompok seni tersebut menampilkan tiga tarian yaitu Nyimas Gandasari, Topeng Kelana dan Tayuban serta pertunjukan Sintren. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon KESENIAN Cirebon mendunia. Di bulan ini, kelompok seni Yayasan Prima Ardian Tana tampil dalam Indonesian Cultural Night 2016: The Rainbow of Nusantara and The Magnificent Dance of Indonesia di Yunani. Tari Nyimas Gandasari, Topeng Kelana serta pertunjukan Sintren berhasil membuat decak kagum wisatawan mancanegara. Ditambah dengan Tari Tayuban yang menjadi tarian penutup, para penari mengundang para penonton untuk menari bersama di panggung diiringi musik tradisional Cirebon semakin membuat ratusan pasang mata terpesona di teater terbuka Dora Stratou Acropolis, Athena. Seperti yang diketahui, pagelaran Indonesian Cultural Night merupakan program promosi tahunan KBRI Athena untuk mempromosikan budaya Indonesia. Pagelaran Indonesian Cultural Night yang menampilkan kelompok seni yang berbeda dari Indonesia dan senantiasa mendapatkan sambutan yang meriah dari publik Yunani. Selain sebagai ajang promosi, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat nasionalisme kecintaan budaya Indonesia bagi WNI di Yunani. Pagelaran ini kerjasama antara KBRI Athena dengan Municipality of Thira untuk pertama kalinya menggelar malam budaya Indonesia di salah satu kawasan wisata utama, Santorini. Inu Kertapati, salah satu penari yang turut dalam pagelaran tersebut merasa kagum dengan antusias penonton terhadap tarian Cirebon. \"Tarian selesai, ratusan penonton langsung applause. Riuhnya terasa sekali waktu itu, turut bangga karena bisa membawakan tarian Cirebon di negeri orang,\" ujarnya kepada Radar. Penampilan tarian Cirebon di Yunani, kata Inu, adalah yang pertama kali. Pantas saja, wisatawan yang hadir malam itu terkagum-kagum karena baru melihat pentas tarian tradisional Cirebon. \"Sampe pas mau pulang, KBRI Athena bilang, kapan ke sini lagi?\" tutur Inu. Inu mendapat kesan positif dari penampilan tersebut. KBRI menilai, kebudayaan Cirebon layak untuk kembali dipentaskan dan menjadi salah satu item promosi budaya Indonesia. Sering tampil di berbagai negara, Inu menilai Cirebon ada potensi yang dapat digali dari beragam kesenian yang dimiliki. Dibandingkan negara lain, Cirebon punya daya tarik tersendiri. \"Sebetulnya Indonesia sangat kaya, kesenian sudah ada. Salah satunya di Cirebon, potensi seni dan budayanya besar kalau dikembangkan,\" ungkapnya. Inu berharap dengan tampil di luar negeri, kesenian Cirebon dapat eksis dan banyak digemari masyarakat luas. Pertunjukan kesenian bukan sekadar hiburan semata, tetapi ada nilai filosofinya. \"Dengan banyaknya ruang dan pengalaman pentas, otomatis seniman-seniman Cirebon akan lebih kreatif lagi dalam pementasan,\" harapnya. (*)  

Tags :
Kategori :

Terkait