Hari Ini Hari Kopi, Sudahkah Anda Ngopi?

Sabtu 01-10-2016,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN - Tepat 1 Oktober, Indonesia merayakan sebagai Hari Kopi Sedunia. Tentu, sebuah momen bahagia bagi para pecinta kopi, barista dan pelaku usaha yang berkecimpung pada hasil bumi itu. Di Hari Kopi Sedunia, pemerintah diharapkan lebih serius memperhatikan kesejahteraan para petani kopi. Owner Baraja Coffee, Fauzi Heiqmeuh menyarankan agar pemerintah mulai melirik industru kopi. Sebab, komoditi ini punya potensi besar untuk dikembangkan. \"Produktivitas kopi di sejumlah daerah mengalami peningkatan, salah satunya di Kabupaten Kuningan. Kalau produksinya meningkat, yang jelas petaninya juga akan sejahtera,\" ujar Fauzi, kepada Radar. Fauzi menyayangkan, saat ini di Kabupaten Kuningan lahan pertanian kopi 80 persen ditanami dengan kopi jenis robusta. Pasalnya, jenis robusta hanya memiliki nilai jual yang rendah dibandingkan dengan jenis arabika. Ia ingin, di daerah tersebut bibit arabika lebih ditingkatkan lagi. \"Secara ekonomis jenis ini mempunyai nilai jual yang tingi. Kuningan akan menjadi salah satu daerah yang memiliki varietas kopi baru di Jawa Barat,\" katanya. Fauzi menilai, dari segi kualitas hasil panennya, petani Jawa Barat pernah menyabet enam gelar juara di kancah internasional yang digelar di Atlanta. Dari 74 sampel kopi yang dinilai oleh juri, hanya 20 sampel yang masuk sebagai juara dan 6 diantaranya dari Jawa Barat. \"Tentu ini menimbulkan efek positif untuk petani kopi di Indonesia,\" sambungnya. Fauzi menyarankan, agar kopi Indonesia lebih dikenal dan diakui kenikmatannya oleh dunia, coffee shop juga harus berperan salah satunya dengan menyediakan menu kopi asli Indonesia. Termasuk Baraja Coffee konsisten sebagai pendukung kopi lokal Indonesia. \"Kami punya moto, buatlah pengalaman dengan meminum dan mempelajarinya. Mari ngopi,\" ungkapnya. Grafik pecinta kopi di Cirebon dan sekitarnya, kata Fauzi, menunjukan tren yang positif. Artinya ada kenaikan yang cukup signfikan. Menurutnya, makin banyak masyarakat yang suka sama kopi dan kopi sudah menjadi suatu kebutuhan. Peningkatan ini, lanjut Fauzi, dikarenakan oleh pola pikir masyarakat yang sadar akan manfaat kopi, salah satunya sebagai penyemangat kerja. \"Kalau saya lihat, momen ngopi itu yang ramai ketika pulang kerja, jam 14.00 hingga 19.00 WIB. Dan, ada juga saat rileks, yakni jam 21.00 WIB hingga dini hari,\" paparnya. Dalam peringatan Hari Kopi Sedunia, Baraja Coffee akan menggelar event Baraja Quotes Photo Contest bagi para pecinta kopi. Pada event itu, pihaknya mengambil tema Kopi dan Cirebon. Karena bertepatan dengan HUT Ke-647 Kota Cirebon. \"Nanti mereka foto kopi dan quotes-nya kemudian diunggah ke instagram kita. Nanti kita nilai,\" jelasnya. Pengiriman foto kontes tersebut paling lambat pada 9 Oktober nanti. Pihaknya pun menyediakan sejumlah hadiah bagi para pemenang. Tak hanya event, dirinya juga menyediakan diskon sebesar 50 persen bagi pada konsumen yang ngopi di pagi hari, yakni pukul 07.00 - 09 WIB. \"Diskon ini sesuai dengan kerjasama dengan Pemkot Cirebon,\" pungkasnya. (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait