CIREBON - Pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2016 molor. Kondisi ini akan berdampak pada kegiatan dan program yang ada. Salah satu yang paling berpengaruh adalah lambatnya honor para pegawai honorer yang ada di Kabupaten Cirebon. Salah satu anggota Banggar yang juga wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon Yuningsih membenarkan. “Iya memang ada sedikit keterlambatan. Tapi sedikit saja enggak terlambat sekali,” ujar Yuningsih. Yuningsih mengungkapkan, keterlambatan pembahasan APBD perubahan karena disebabkan banyaknya raperda yang menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. “Karena memang kita akan bahas perda turunan dari PP 18. Kemudian dilanjutkan Perda SOTK menyesuaikan dengan PP 18 tersebut. Setelah itu, kita juga selesaikan KUA PPAS untuk APBD tahun 2017 mendatang,” sebut Yuningsih. Saat ini, menurut Yuningsih, dewan tengah mengebut pembahasan APBD Perubahan 2016. Tanggal 3 sampai 6 Oktober, APBD Perubahan selesai dibahas. Rencananya, 10 Oktober bisa segera diparipurnakan. “Sedang kita kebut juga, sehingga bisa kita paripurna secepatnya,” ujarnya. Untuk mempercepat pembahasan APBD perubahan ini, dewan menolak usulan pada APBD perubahan yang tidak rasional. “Untuk bisa mempercepat pembahasan ini apabila ada usulan dari OPD yang tidak rasional, kita akan tolak. Dan juga kita membatasi usulan tidak sampai Rp 200 juta lebih,” ungkap Yuningsih. Mestinya APBD Perubahan 2016 sudah bisa dipergunakan Oktober. Namun, karena pembahasan terlambat, APBD-P baru bisa dipergunakan November. “Kita terlambat satu bulan saja,” jelas Yuningsih. Kasubag Anggaran Bagian Keuangan Setda Kabupaten Cirebon, Asep Kurnia mengatakan, keterlambatan APBD Perubahan berpengaruh pada gaji pegawai honorer. “Kalau untuk 10 bulan dari Januari sampai Oktober aman, namun yang November,” sebut Asep. (den)
Kategori :