Tanah Galian Proyek SPAL Pasar Patrol Ganggu Pedagang

Rabu 05-10-2016,01:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PATROL - Proyek pengurasan saluran pembuangan air limbah di Pasar Patrol, dikeluhkan oleh para pedagang. Proyek pengurasan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu itu dinilai amburadul. Pasalnya, selain manhole dibuat tidak rapi dan membahayakan orang, galian lumpur yang ditaruh di samping saluran ditinggalkan begitu saja. Waeni, salah seorang pedagang mengatakan, galian lumpur yang ditinggalkan itu sangat mengganggu aktivitas perdagangan. Selain becek, lumpur tersebut menebarkan bau tidak sedap. Kondisi seperti ini pun berdampak terhadap jualannya. \"Mengganggu pembeli atau pelanggan warung saya. Karena adanya tumpukan lumpur galian itu, kotor dan bau. Parahnya lagi kalau habis hujan, kondisinya memprihatinkan,\" ujarnya, kepada Radar, Selasa (4/10). M Tohir, pedagang lainnya mengatakan, keberadaan lumpur tersebut membuat kondisi pasar Patrol semakin kumuh. Menurutnya, pihak pelaksana yang mengerjakan proyek pengurasan itu terkesan tidak bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi pasca pengerjaan. \"Lumpur tersebut ditinggalkan begitu saja. Seharusnya setelah selesai pekerjaan diambil lagi lalu di buang. Kondisi ini kan mengganggu aktivitas kami. Termasuk warga lainnya yang lewat,\" kata Tohir. Tohir berharap, pelaksana proyek yang mengerjakan galian pengurasan saluran pembuangan limbah Pasar Patrol segera menangkut lumpur tersebut dan merapikan man hole. Dari pengamatan koran ini, beton besi penutup atua manhole pada proyek tersebut posisinya lebih tinggi dari jalan dan tidak tertutup rapi. (kom)            

Tags :
Kategori :

Terkait