Debat, Semua Calon Ketum PSSI Bermisi Pembinaan

Rabu 05-10-2016,11:20 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Salah satu calon Ketum PSSI, Edy Rumpoko menegaskan keinginannya untuk membangun industri dan pembinaan sepak bola Indonesia. Dalam debat calon ketum PSSI di Senayan City, kemarin (4/10), Edy menyindir pembinaan yang belum menyeluruh. Dia mencontohkan dengan Papua yang sarat talenta, tapi tak tergarap maksimal. \"Saya melihat selama ini sepak bola mercusuarnya di ibukota provinsi. PSSI membangun bisnis sepak bola dari klub-klub yang besar, tapi tidak melihat pembinaan itu,\" katanya. Karena itu, Edy berjanji, andai dirinya nanti terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2016-2020, program besar yang ingin digulirkan terlebih dulu olehnya adalah kompetisi pembinaan usia dini dan muda. \"Di daerah banyak yang tidak bergerak. Ini yang harus dimaksimalkan, agar pembinaan berjalan,\" tuturnya. Dengan pembinaan yang simultan dan kompetisi usia muda yang besar, dia yakin akan banyak potensi sepak bola Indonesia muncul. Edy selama ini melihat, hal itu belum dilakukan secara total oleh PSSI. Kongres PSSI sendiri akan digelar pada 17 Oktober mendatang di Makassar. Total ada sembilan calon ketum PSSI, namun dalam debat pada Selasa sore, hanya delapan calon ketum PSSI yang datang. Sementara itu, suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, menegaskan kesiapannya untuk mendatangi lokasi Kongres PSSI di manapun tempatnya.  Meski berangkat tanpa pendaftaran, Persebaya akan tetap eksis mengawal agenda pemilihan ketua umum PSSI yang digelar pada 17 Oktober mendatang. PSSI telah mengumumkan kongres digelar di Makassar, namun sejauh ini rekomendasi dari pemerintah belum turun. Demikian juga izin dari Mabes Polri. Karena itu, Bonek menegaskan telah siap andai venue kongres diumumkan tiba-tiba. \"‎Jika sekarang PSSI mengulur-ulur waktu untuk tidak segera memastikan lokasi acara kongres. Itu tidak masalah. Bonek bisa datang kapan saja dan di mana saja,\" kata Dirigen Bonek, Saiful Antoni. Sejauh ini, Bonek sudah melakukan koordinasi dengan ‎elemen Bonek lainnya. Mereka sepakat untuk berangkat sendiri-sendiri. Meski tak lagi dibuka pendaftaran keberangkatan bersama, Saiful meyakinkan, jumlah Bonek tak akan berkurang dibanding aksi \"Gruduk Jakarta\" Agustus lalu.‎ (dkk/mid/jpnn)      

Tags :
Kategori :

Terkait