CIREBON - Para pedagang pasar darurat Pasalaran Weru kembali mengeluhkan buruknya infrastruktur. Dari mulai gunungan sampah hingga rawan banjir karena saluran pembuangan air yang menyumbat. Tepat di samping pasar darurat ini gunungan sampah sangat banyak, sehingga bau tidak sedap menyengat. Akibat buruknya infrastruktur tersebut, para pedagang mengaku omset dagangannya menurun drastis. Pedagang pun menuntut haknya untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur yang baik di pasar darurat. Bahkan, para pedagang mengancam akan memboikot retribusi sampah dan retribusi pasar. Salah satu pedagang beras di Pasar Darurat Pasalaran, Hendra Jaya mengungkapkan, fasilitas infrastruktur di pasar darurat sangat buruk. \"Buruk Sekali. Belum lagi di pasar darurat ini sama sekali tidak ada saluran pembuangan air. Makanya kalau hujan, di pasar ini banjir dan juga becek,” ujar Hendra. Karena fasilitas yang buruk tersebut, menyebabkan pasar darurat terkesan kumuh. Banyak sekali lalat berterbangan. “Akibatnya, kami banyak ditinggal pembeli. Kalau di pasar lama beras saya habisnya 5 kwintal dalam satu hari, sekarang di pasar darurat sehari 6 kilogram saja sudah untung,” ungkapnya. (den)
Kategori :