Wahai Bupati, Ini Ancaman Pedagang Pasar Darurat Pasalaran

Rabu 05-10-2016,15:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Para pedagang meminta Bupati Sunjaya Purwadisastra turun ke pasar darurat Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Karena kondisi infrastruktur pasar yang buruk mengakibatkan omset pedagang turun drastis. “Saya ingin pak Bupati cek langsung ke pasar darurat. Lihat kinerja anak buah Bapak yang nggak benar ini. Masa kami pedagang ditempatkan di lokasi yang nggak layak?” ucap Hendra, salah satu pedagang mengeluhkan. Onah salah satu pedagang pakaian juga merasakan hal sama. “Bau sampah, pasar becek, dan lalat yang banyak banget. Itulah yang dialami para pedagang di sini,” keluhnya. Onah mengaku rugi besar ketika menempati pasar darurat. Biasanya, setiap dua minggu belanja di Pasar Tanah Abang. Tapi, sejak pindah ke pasar darurat, dirinya belum sama sekali belanja pakaian lagi. Karena pembeli enggan datang melihat pasar yang sangat kumuh. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pasalaran, Wartama menyatakan, kondisi kumuh di Pasar Pasalaran tidak bisa ditoleransi lagi. Bersama para pedagang lainnya akan memboikot retribusi, jika tidak ada pembenahan. “Kalau dalam satu minggu tidak ada perbaikan, maka kami akan boikot retribusi sampah dan pasar. Bayangkan, satu hari kami bayar retribusi pasar Rp 2.400 dan sampah Rp 500. Di sini, jumlah pedagang 2.000, tentunya kerugian besar jika semuanya melakukan boikot,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait