Setda Pindah ke Bima, Pegawai Mulai Angkut Barang

Kamis 06-10-2016,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN - Jelang kepindahan kantor walikota dan jajaran setda ke kawasan Bima, sebagian barang dan dokumen mulai diangkut, Kamis (6/10). Tak hanya itu, penempatan ruangan sudah mulai dilakukan. Diharapkan, mulai pertengahan Oktober walikota dan pegawai setda efektif berkantor di kawasan Bima. \"Mulai pindahnya Sabtu, sekarang nyicil angkut-angkut barang dan dokumen dulu,\" ujar Asisten Pemerintahan, Drs Agus Mulyadi MSi, kepada Radar. Sebagian dokumen yang sudah diangkut, kata Agus, akan disimpan di ruangan kerja baru dan sebagian lagi di kantor Arsip. \"Barang-barang juga gak semuanya diangkut, ada sebagian yang tetap disini,\" tambahnya. Seperti yang diketahui, kantor walikota dan jajaran setda akan pindah kantor di gedung-gedung yang berada dekat Kolam Renang Chaterine Surya. Untuk pekerjaan sehari-hari, walikota dan sekda akan berkantor di kawasan Bima. Namun, pada saat ada tamu dan pertemuan tertentu tetap berkantor di balaikota. Agus mengatakan, pilihan kawasan Bima sebagai tempat kantor walikota dan jajaran setda karena ingin kembali menghidupkan areal tersebut. Terlebih, kawasan Bima sudah diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk dimanfaatkan seluas-luasnya. \"Abis PON harus kembali dihidupkan, apalagi kawasan Bima akan menjadi ikon Kota Cirebon,\" tambahnya. Kantor walikota dan jajaran setda bertempat di kawasan Bima sampai gedung setda kembali dibangun delapan lantai yang diperkirakan selesai akhir tahun 2017. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi mengungkapkan, lokasi kantor untuk walikota dan jajaran setda sudah ditinjau dan dipetakan. Targetnya, pada tanggal 17 Oktober nanti akan digelar upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Madya Bima sekaligus seremonial perpindahan kantor walikota dan jajaran di setda ke areal Bima. Meskipun hampir seluruhnya pindah, Asep Dedi memastikan masih ada yang bertahan di balaikota. Seperti protokol humas dan keuangan. “Balaikota menjadi simbol pemerintahan yang harus tetap dipertahankan,” ucapnya. (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait