SLEMAN – Hasil imbang 2-2 Timnas Indonesia saat menjamu Vietnam dalam uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10) malam dianggap Alfred Riedl adil. Pelatih skuad Garuda asal Austria itu menilai, laga kali ini lebih sulit. Performa Boaz Salossa dkk, menurut pelatih 64 tahun tersebut, dinilai lambat panas. Akibatnya, sempat kebobolan dua gol terlebih dulu meskipun akhirnya mampu menyamakan kedudukan. \"Saya akui para pemain bermain lambat di awal babak pertama. Akibatnya kami harus kebobolan dua gol dengan cepat. Hasil imbang ini sudah adil karena para pemain mengawali pertandingan agak lambat,\" katanya usai laga. Meski demikian, pelatih yang selalu bertanya \'you need me?\' ke awak media pasca latihan tersebut, tetap puas dengan performa pemain di babak kedua. \"Pemain memang lambat, namun kami mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Di babak kedua kita lebih menguasai pertandingan. Kalau kami lebih beruntung sedikit saja, mungkin bisa memenangi pertandingan,\" tegasnya. Pada awal laga, pertandingan sempat berjalan timpang dan tampak akan berakhir untuk keunggulan tim tamu. Itu karena saat laga berjalan 12 menit, timnas sudah tertinggal 0-2. Gol pertama Vietnam pada menit keempat dicetak oleh Le Van Thang yang memanfaatkan kelengahan lini belakang skuad Garuda. Saat berusaha menyamakan kedudukan, Indonesia ternyata tak kunjung berhasil. Boaz Salossa dkk justru harus tertinggal kembali, setelah Vu Minh Tuan mampu memanfaatkan umpan Nguyen Hoang menjadi gol pada menit ke-12. Indonesia yang tak mau malu di kandang, tampil lebih agresif dan meningkatkan serangan dari sayap. Alur bola memanfaatkan serangan tengah, sulit berkembang. Akhirnya melalui sebuah skema bola mati, Zulham mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 menit ke-27. Irfan Bachdim kemudian menyamakan kedudukan semenit kemudian. Pada babak kedua, Indonesia mencoba tampil lebih variatif dan menarik Dedi Kusnandar digantikan Bayu Pradana. Kondisi ini ternyata tak banyak membantu permainan skuad Garuda. Sskor tak berubah dan Vietnam kontra Indonesia berakhir imbang 2-2. Dengan hasil Ini, Indonesia masih belum menjanjikan bisa tampil garang di Piala AFF 2016. Pasukan racikan Alfred Riedl masih karena kerap lengah dan kalah matang memanfaatkan taktik. Gol-gol yang tercipta, bukan murni dari open play, tapi dari sebuah kesalahan yang diciptakan lawan, tapi mampu dimanfaatkan. Di sisa waktu, Riedl harus bisa memaksimalkan pemain-pemainnya untuk lebih menyatu dan mampu memperbaiki komunikasi antar lini. Selain itu, perlu ada alternatif strategi, saat dua gelandang di tengah, tak mampu menghidupkan permainan Indonesia. (mid/dik/jpnn)
Kategori :