Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Jatiwangi-Cirebon Jadi Perhatian Warga

Selasa 11-10-2016,07:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Warga sekitar Jalan Jatiwangi-Cirebon sepertinya masih biasa sembarangan membuang sampah. Tepatnya di samping jembatan Cikeruh Desa Sindangwasa Kecamatan Palasah dan Desa Loji Kecamatan Jatiwangi sampah tampak berserakan. Seorang warga Desa Sindangwasa, Iding Sahidin menyatakan prihatin melihat pinggir jalan tersebut dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sampah. Sehingga guru SDN Sindangwasa I ini mengunggah foto tumpukan sampah yang berserakan tersebut ke status facebooknya. Fotonya di facebook diberi keterangan, “TPA sampah model baru, di ujung jembatan (penghubung kec jatiwangi dan Palasah) Siapa yg hrs bertanggung jawab?”. Foto tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan raya Cirebon-Bandung tersebut mengundang reaksi dan komentar beragam dari para netizen bernada miring. \"Pemandangan yang tidak menyenangkan. Cepat atasi, lama-lama bisa seperti gunung dan boleh jatuh ke air Cikeruh dan akan mengakibatkan banjir dan akan merugikan. Bang Nana aparat desa kudu gaduh inisiatif, bersihan sampahna teras kedah jd taman lokasi na, supaya bisa dijaga babarengan,\" tulis akun Radia Permata Delima. Ria Andriani Megawati, akun lainnya berkomentar, \"Sebenarnya ini tanggung jawab kita semua, kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya msh rendah. Ayo tanamkan kesadaran itu sedini mungkin pada anak kita.\" \"Ieu tanggung jawab urang sadaya nu diluluguan ku pamarentah, yu ah Mana pamarentah terkaitna,\" tulis Asep Nurjaman, akun lain berkomentar. Sementara Kepala Desa Trajaya Kecamatan Palasah H Solehudin mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah, telah membuat bak penampungan. Sedikitnya 6 lokasi penampungan dengan menggunakan dana desa. Namun, kata dia, hingga kini bak sampah tersebut belum difungsikan. Karena masih harus koordinasi dengan BPLH untuk mengangkutnya bila bak penampungan sementara telah penuh. “Dengan adanya bak penampungan sampah ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, karena masalah sampah ini sangat kompleks,” tutur Solehudin kepada Radar beberapa waktu lalu. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait