Argentina vs Paraguay, Asa Skuad Seadanya

Selasa 11-10-2016,09:31 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CORDOBA – Bagi Argentina, dua laga away terakhir benar-benar sebuah malapetaka. Betapa tidak, ditahan masing-masing dengan skor 2-2 oleh Venezuela (7/9), dan Peru (7/10), Argentina harus tersingkir dari zona lolos langsung dengan berada di peringkat kelima. Negara yang terkenal dengan Dansa Tango-nya tersebut berkesempatan kembali ke empat besar ketika menjamu Paraguay di Estadio Mario Alberto Kempes besok pagi (siaran langsung beIN Sport 3 pukul 06.30 WIB). Bursa maupun Asian Handicap kompak memprediksi Argentina bakal meraih tiga poin dengan meyakinkan. Acuannya, performa Javier Mascherano dkk tengah bagus di Estadio Mario Kempes dengan dua gol tanpa balas kontra Bolivia (30/3). Kemudian, sepanjang 16 tahun terakhir, Biancoceleste, julukan Argentina, hanya dua kali kalah melawan Paraguay dengan sisanya lima kali menang dan enam imbang. Hanya, ada faktor yang bisa menjadi penghambat Argentina dengan angka penuh. Hambatan itu adalah skuad mereka yang kini tengah compang-camping. Seluruh lini mengalami reduksi pemain dengan berbagai alasan. Lini belakang menjadi sektor yang paling mengkhawatirkan. Itu setelah tiga dari empat backfour-nya harus absen. Fullback kanan Pablo Zabaleta serta duo jantung pertahanan Nicolas Otamendi-Ramiro Funes Mori bakal kembali ke Inggris karena terkena akumulasi kartu. Lini tengah tidak akan diperkuat Matias Kranevitter yang disinyalir terkena skandal video seks. Kemudian, daya serang juga bakal mengalami reduksi. Sebab, bomber Manchester City Sergio Aguero dilaporkan tidak menjalani sesi latihan kemarin waktu setempat (10/10) setelah mengeluh pada betisnya. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan setelah kapten Lionel Messi hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya setelah mengalami cedera pangkal paha pasca menghadapi Atletico Madrid di La Liga (22/9). ”Lawan jelas bakal senang mendengar ini,” kata kiper Argentina, Sergio Romero, kepada Diario Peru21. ”Sebab, mereka tidak akan perlu repot-repot berpikir keras bagaimana menjaga lini depan kami,” lanjut penjaga gawang Manchester United tersebut. Entrenador Argentina Edgardo Bauza pun dihadapkan untuk memanfaatkan pemain yang ada dalam meramu skuad yang boleh dibilang ”seadanya” untuk melawan Paraguay. Di lini belakang, Bauza mencoba untuk memasang bek veteran Martin Demichelis dengan Mateo Musacchio. Duet ini bisa dibilang sebagai duet terbaik yang bisa dipikirkan oleh arsitek 58 tahun tersebut. Demichelis yang lebih berpengalaman sehingga bisa mengatur strategi pertahanan, bakal mendapat sokongan Musacchio yang lebih muda (26 tahun) dan memiliki kecepatan untuk melakukan overlap. Atau kalau Bauza masih ragu-ragu, dia bakal menggunakan tenaga bek River Plate Jonathan Maidana untuk lebih memberikan kesan wibawa yang kuat karena Maidana juga telah menginjak kepala tiga (31 tahun). Nilai plus lainnya, Maidana memiliki ”pengalaman” satu caps dibanding Musacchio (4 berbanding tiga). Nah, kendalanya, kedua pemain ini tidak memiliki kecepatan jika saja berhadapan dengan bomber yang sangat suka berlari. Karena itu, Bauza membutuhkan duo gelandang bertahan yang bisa menutupi kekurangan jantung pertahanan. Javier Mascherano yang kembali menjadi pivot, setelah bersama Barcelona menjadi bek tengah, bakal ditopang oleh Ever Banega yang bisa bermain di segala posisi, serta mempunyai daya jelajah yang tinggi. Di lini depan, jika saja Aguero tidak bisa diturunkan, Bauza sudah mulai mencoba trio Paulo Dybala, Nicolas Gaitan, dan Angel di Maria. Skenarionya, Dybala bisa menjadi second striker bagi rekan setimnya di Juventus, Gonzalo Higuain, sementara Gaitan dan Di Maria melakukan akselerasi dari sayap. ”Paulo bisa menjadi penyeimbang dalam sebuah laga,” puji Bauza dilansir dari TyC Sports. ”Dia sudah semakin berkembang, dan aku rasa, dia bisa menggantikan Messi di posisi ini,” tambah pelatih yang pernah menangani San Lorenzo dan Velez Sarsfield tersebut. Terpisah, kiper Justo Villar berharap, dengan skuad Argentina yang tidak dalam kondisi terbaik, Los Guaranies, julukan Paraguay, bisa mencuri angka di sana. Sebab, Paraguay sudah kalah beruntun. Yaitu 0-4 dari Uruguay (7/9), dan kalah tipis 0-1 dari Kolombia (7/10). ”Kami bakal bermain habis-habisan. Sebab, kualifikasi ini belum berakhir,” kata Villar kepada DNA Paraguay. ”Dengan kemenangan, kami bisa membuka peluang lolos ke putaran final,” tambah kiper Colo-Colo tersebut. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait