Pengaruh Hujan, Kualitas Bawang Merah Menurun

Kamis 13-10-2016,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Faktor cuaca musim hujan yang mengguyur membuat kualitas hasil bawang merah menurun. Sehingga berimbas pada harga jual yang rendah. Adi Supandi, salah seorang bakul bawang merah mengatakan saat ini dengan curah hujan yang tinggi, kualitas bawang merah sangat rendah. Kadar air di dalam bawang cukup banyak, sehingga membuat bawang pun cepat busuk. \"Sekarang ini tidak ada yang disimpan, kalau sudah dicabut (panen), lalu dipotong terus kita jual, soalnya kalau satu hari saja bisa busuk,\" jelas Adi kepada Radar Cirebon, kemarin. Dikatakan dia, harga bawang merah sekarang ini sangat sulit untuk stabil. Hal ini karena beberapa faktor yang menyebabkannya. Salah satunya faktor cuaca, stok barang di pasar, dan juga kualitas bawang yang dihasilkan petani. \"Sekarang susah gak bisa stabil kayak dulu, pemasaran juga susah karena mereka pilih-pilih barang,\" jelasnya lagi. Saat ini harga bawang merah di tingkat bakul, seharga Rp 19 ribu untuk kualitas rendah. Sementara untuk kualitas bagus Rp 20.500/kg. Menurutnya, kualitas bawang saat ini memang rendah, karena terlalu banyak air dan juga banyak tanah hitam yang terbawa. Kebanyakan bawang merah yang masuk ke pasar bawang Losari selain dari petani lokal juga dari luar daerah seperti Jatiwangi. \"Sekarang lagi musimnya bawang Jatiwangi, tapi itu kalau musim hujan pasti kualitasnya jelek, karena banyak tanah yang terbawa dalam bawang,\" ungkapnya. Menurutnya, kualitas bawang merah saat musim kemarau disebut lebih bagus. Karena bisa lebih tahan terhadap kerusakan. Namun dengan kondisi seperti ini kondisi bawang cepat busuk. \"Misalkan kalau pagi cuaca panas, kemudian besok hujan, itu bawang bisa cepat busuk,\" ujarnya. Sementara itu, Salah seorang buruh tani bawang, Kanid (45) menyebutkan harga bawang merah saat ini mengalami penurunan menjadi Rp 20 ribu/kg. Padahal biasanya harga bawang bisa mencapai Rp 30 ribu/kg. Adanya penurunan harga ini disebabkan beberapa faktor seperti banyaknya stok barang di pasar. Mayoritas hasil panen bawang merah dijual ke pasar-pasar daerah Jakarta dan sekitarnya. \"Sekarang harganya lagi turun, biasanya Rp 30 ribu sekarang paling hanya Rp 20 ribu/kg,\" ucap Kanid kepada Radar Cirebon. Ditambah lagi, dengan hasil panen saat ini berkurang lantaran cuaca yang hujan dan kemarau basah. Dalam menanam bawang, kata Kanid, sebaiknya memang tidak boleh terlalu banyak air dan juga tidak kekurangan air. \"Kalau musim hujan bisa banyak hama kupu-kupu, sementara kalau musim kemarau bisa kekeringan, jadi bagusnya gak boleh banyak hujan dan tidak kekeringan,\" tukasnya lagi. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait