KEJAKSAN - Gagal lelang proyek dana alokasi khusus (DAK) renovasi puksesmas, membuat pengelola Puskesmas Pamitran mesti bersabar. Perbaikan yang diidam-idamkan sepertinya batal terlaksana tahun ini. Padahal, kondisi bangunan sangat memprihatinkan dan membahayakan. Pantaauan Radar, sebagian atap Puskesmas Pamitran ambruk karena penopangnya lapuk. Tidak hanya itu, lorong lobi juga bocor. Tempat pelayanan pendaftaran juga terpaksa dipindahkan mulai awal pekan ini, karena atapnya dianggap membahayakan pengunjung. “Ruangaan pada bocor, gedung sebelah malah sudah roboh. Saya terpaksa pindah tempat pendaftaran karena takut ada apa-apa,“ ujar Toat, kepada Radar, Kamis (13/10). Toat mengaku, mulai bertugas di Puskesmas Pamitran sejak Agustus 2016. Toat termasuk dalam salah satu pejabat yang terkena mutasi ketika itu. Begitu datang, Toat beberapa kali mendengar puskesmas akaan direhab, tapi ternyata diberitakan di media gagal lelang dua kali. “Kenapa gagal lelang, saya nggak tahu. Kita kan user yang lebih paham dinkes,” tuturnya. Ketua Komisi C DPRD, dr Doddy Ariyanto mengaku prihatin dengan kondisi Puskesmas Pamitran. Doddy menyoroti beberapa puskesmas yang baru direhab dan kini kembali mendapat bantuan dari DAK. Sedangkan puskesmas yang benar-benar membutuhkan malah gagal lelang. Doddy mendesak Puskesmas Pamitran mendapat perhatian khusus dari pemkot. “Gedungnya sudah tidak layak lagi, tolong ini jadi perhatian dinkes dan pemkot,” tegasnya. (abd)
Tinggal Tunggu Ambruk, Begini Kondisi Puskesmas Pamitran
Kamis 13-10-2016,14:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :